Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Debar Menggapai Dunia Lain

12 September 2019   20:16 Diperbarui: 12 September 2019   20:24 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: genpi.co

"Itu dia terbang, kamu saja gak melihatnya" eyang berkata sambil tersenyum membelai kepalaku.

Dan seperti biasa, pada sore ternyata pakde Guntur datang, aku senang sekali karena pakde juga amat sayang padaku, beliau selalu berkata

"Kamu ini yang paling berbakat diantara keluarga kita"

ditunjukkan kedua jempolnya, aku cuma tertawa.

Meskipun aku tidak bisa melihat mahluk halus satupun bahkan jika ada peristiwa yang aneh, mereka tidak pernah menampakkan diri atau bahkan setidaknya menyapa aku.

"Aku tidak pernah melihat yang aneh2 tuh pakde" beliau tertawa, beliau melihat sekeliling dan seolah berhenti terpaku, melihat kearah lain dan terus begitu sana-sini.

"Kamu pengin lihat ya, ada tuh dirumah ini, banyak bahkan" aku mengangguk

"Gak usah ritual macam2 kan pakde, malas saya klo pakai puasa, sedia kembang, slametan, pilih hari, jam dll,  ini itu yang aneh2"

Pakde ngakak beliau menggeleng

"Kamu gak usah pakek acara gituan, nanti aku yang ngajarin, kamu sudah bakat kok, dari sononya, sudah jempol, nanti malam loh, tapi jangan ngorok dulu" pesan pakde

Malam itu aku duduk dengan pakDe dan eyang  di teras belakang, keadaan sunyi sepi, hening senyap, agak mrinding juga rasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun