Disuatu senja itu  beliau menunjuk kebelakang melihat sesuatu.
:"Lho itu anaknya siapa gundul - gundul masuk di dapur ? "
Karuan saja pembantu yang ada di dapur pada berlarian semburat  keluar dengan ketakutan.
Memang  tidak jauh di sekitar daerah situ katanya memang ada orang yang memelihara tuyul yang suka berkeliaran memasuki rumah penduduk disekitar.
Ibu juga pernah  suatu malam seperti mendengar derap kuda, yang terasa amat dekat sampai membangunkan ayah dan semua juga jadi ikut terbangun
Ayah juga pernah kaget  setengah mati, waktu mau mandi mengambil handuk, saat disingkap, dibalik handuk itu tiba-tiba ada kepala dengan rambut berantakan, yang  meringis mengerikan.
Lama lama kita merasa kurang nyaman, terganggu dengan keadaan itu.
Herannya, entah mengapa aku tidak pernah merasa  diganggu oleh "mereka".
Padahal aku sering jalan sendirian kebelakang, duduk ditepi kolam, melihat, memberi makan ikan dikolam dan kadang melihat beberapa peralatan di bekas bengkel yang sudah berantakan amburadul itu.
Suka juga duduk dibawah pohon beringin tua dengan sulurnya yang bergatungan.
Senang saja mendengar ocehan aneka burung yang ramai sedang santai didahan atas.