Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Debar Menggapai Dunia Lain

12 September 2019   20:16 Diperbarui: 12 September 2019   20:24 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: genpi.co

Disuatu senja itu  beliau menunjuk kebelakang melihat sesuatu.

:"Lho itu anaknya siapa gundul - gundul masuk di dapur ? "

Karuan saja pembantu yang ada di dapur pada berlarian semburat  keluar dengan ketakutan.

Memang  tidak jauh di sekitar daerah situ katanya memang ada orang yang memelihara tuyul yang suka berkeliaran memasuki rumah penduduk disekitar.

Ibu juga pernah  suatu malam seperti mendengar derap kuda, yang terasa amat dekat sampai membangunkan ayah dan semua juga jadi ikut terbangun

Ayah juga pernah kaget  setengah mati, waktu mau mandi mengambil handuk, saat disingkap, dibalik handuk itu tiba-tiba ada kepala dengan rambut berantakan, yang  meringis mengerikan.

Lama lama kita merasa kurang nyaman, terganggu dengan keadaan itu.

Herannya, entah mengapa aku tidak pernah merasa  diganggu oleh "mereka".

Padahal aku sering jalan sendirian kebelakang, duduk ditepi kolam, melihat, memberi makan ikan dikolam dan kadang melihat beberapa peralatan di bekas bengkel yang sudah berantakan amburadul itu.

Suka juga duduk dibawah pohon beringin tua dengan sulurnya yang bergatungan.

Senang saja mendengar ocehan aneka burung yang ramai sedang santai didahan atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun