Mohon tunggu...
siti sopinah
siti sopinah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengalaman Mengajar

29 Oktober 2017   23:29 Diperbarui: 29 Oktober 2017   23:40 1670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

            Mengajar adalah merupakan suatu kemampuan yang wajib untuk dimiliki opeh para pengajar, dan ilmu yang dipelajari untuk dapat menambah kemampuan dalam mengajar adalah merupakan kemampuan dalam menghadapi anak didik yang mereka semua memiliki karakter, kemampuan dan juga keinginan yang berbeda.

            Guru atau pendidik diharuskan dapat mengakomodir semua keinginan yang dimiliki oleh anak didiknya. Setiap pengajar yang mengajar diharapkan dapat mengerti karakter dari setiap anak didik yang diajakrkan agar anak tersebut mampu untuk menangkap pelajaran yang diberikan.

            Mengajar menurut saya merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan walaupun tidak saya pungkiri ketika mengajar kita sebagai pengajar merasa kewalahan dan sangat cape. Namun itu semua tidak mengurungkan niat kita sebagai pengajar untuk terus mengajar dan mrmbimbing anak-anak didik kita. Karena jika anak didik kita berhasil dan mendapatkan prestasi belajar yang memuaskan kita sebagai pengajar tentunya akan merasa sangat bahagia dan perjuangan kita selama  ini tidak sia-sia.

            Seperti pengalaman yang saya alami dalam mengajar dan mendidik anak didik. Begitu banyak cerita baik suka maupun duka,bermacam-macam karakteristik anak yang mesti dipahami dan kita sebagai pendidik harus bisa menemukan berbagai cara dalam memahami karakteristik anak didik. Dengan memahami semua karakter peserta didik, kita sebagai pengajar bisa mengetahui cara bagaimana kita menghadapi anak tersebut, karena tidak semua peserta didik memahami cara kita dalam mengajar. 

Apalagi pada kelas bawah pengajar dituntut untuk memiliki sikap yang lemah lembut, bisa mengayomi dan penuh pengertian karena anak yang masih kelas bawah masih pada situasi trasnsisi dari tingkatan taman kanak-kanak menuju tingkatan sekolah dasar. Pada tahun ajaran tahun ini, saya mempunyai anak didik yang hampir semua sudah bisa membaca dibandingkan dengan tahun lalu, Jadi sedikit beban dan tanggung jawab yang mesti dihadapi.

Semakin banyak kita menemukan karakter anak didik, semakin banyak pula kesulitan kita sebagai pendidik dalam memahaminya. Dan kita sebagai pendidik harus mampu menemukan cara untuk memahami karakter anak didik  kita.  Dengan keberagaman karakteristik anak didik, kita sebagai pengajar akan mendapatkan ilmu yang sangat berharga dan dipertemukan dengan sekolah, dengan ragam budaya dan karakter yang berbeda.

            Untuk mendidik anak yang masih belum lancar membaca, saya mengambil waktu tambahan untuk membimbing anak yang masih belum lancar membaca, yaitu sesudah selesai waktu mengajar.Dengan semakin sering dilatih, anak-anak menjadi semakin lancar dalam membaca.dalam belajarpun kita tidak terlalu sulit karena anak didik kita bisa cepat memahami. Cara mengajar anak yang belum lancar membaca pun kita harus memiliki strategi yang baik yang disesuaikan dengan kemapuannya karena tidak semua peserta didik yang belum lancar membaca memahami dan bisa mengikuti cara kita dalam mengjarkannya. 

Misalnya, kita mengajar anak yang belum lancar membaca dengan cara mengeja satu atau dua hurup lalu dirangkaikan, lalu kita mengajari lagi anak yang lainnya dengan cara tersebut tetapi tidak semua anak yang kita ajarkan dengan cara tersebut dapat langsung memahaminya. Dengan kata lain, kita sebagai pengajar harus memiliki beberapa stategi dalam mengajrkan anak agar apa yang kita ajarkan bisa berhasil dengan baik.

             Keberhasilan peserta didik adalah tanggung jawab kita bersama,dengan bekerja keras, kita bisa mengambil hikmahnya dan mendapat hasil yang baik. Sebagai pengajar dan pendidik keberhasilan peserta didik tentunya menjadi tujuan utama kita, tetapi tidak itu saja selain keberhasilan peserta didik pada bidang akademik keberhasilan peserta didik dalam sikap dan karakter pun menjadi tujuan utama yang sangat penting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun