Mohon tunggu...
Siti Shofia Latifah Azzahra
Siti Shofia Latifah Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Science

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030013)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal Hustle Culture, Yakin Sukses dengan Gaya Hidup Tersebut?

16 Maret 2021   17:37 Diperbarui: 16 Maret 2021   22:55 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang tengah bekerja hingga larut malam menandakan dirinya gila kerja/workaholic (ellecanada.com/Wing Sze Tang)

Namun, nampaknya dampak negatif yang diperoleh jauh lebih banyak daripada dampak positifnya. Seperti pada contoh kasus yang telah terjadi di Jepang.

Perlu diketahui, mengabadikan seluruh waktu untuk bekerja bisa sangat berbahaya. Karena gaya hidup kita menjadi tidak sehat dan memberi pengaruh buruk bagi kesehatan tubuh. 

Ia bisa berisiko terkena penyakit hipertensi, sakit jantung, diabetes, tidur jadi tidak tenang dan terganggu, anxiety (cemas), burn out (kelelahan emosional,fisik, dan mental akibat stres), bahkan sampai depresi. 

Selain penyakit yang berisiko, gaya hidup Hustle Culture juga dapat mengurangi waktu berkumpul bersama keluarga dan teman. Akibatnya hidup menjadi tidak menyenangkan dan tidak seimbang (balance).

Jadi pada intinya, bukan berarti kerja keras dan menjadi produktif itu salah guna mempertahankan hidup. Kita hanya perlu untuk memutar otak akan hal itu dengan menikmati segala prosesnya, tidak memforsir diri, mensyukuri atas apa yang telah kita lakukan, dan memberi reward pada diri sendiri atas apa yang telah dilakukan. 

Hal ini dilakukan supaya tubuh kita tetap sehat, kreatifitas lebih terpacu, dan terhindar dari jebakan kebosanan rutinitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun