Mohon tunggu...
Siti Rahmawati
Siti Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PBSI UIN Jakarta

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Konsep Diri Positif: Perspektif Siswi SMA Berdasarkan Teori Hurlock

20 Desember 2024   22:28 Diperbarui: 20 Desember 2024   22:28 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Observasi di SMA Prestasi Prima. Sumber: Dokumentasi Pribadi 

Konsep diri merupakan gambaran seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologi, emosional aspiratif dan prestasi yang dicapai. Definisi tersebut menjadi gambaran seseorang mengenai atau mencakup keyakinan visi psikologis sosial emosi aspiratif dan prestasi yang diri individunya dia capai. Hurlock mendefinisikan konsep diri sebagai kombinasi dari keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional, aspiratif, dan prestasi yang dicapai oleh individu. Ini mencakup bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri serta bagaimana ia percaya orang lain melihatnya. Konsep diri ini berfungsi sebagai kerangka acuan dalam berinteraksi dengan lingkungan dan memengaruhi perilaku serta kepribadian individu. 

Konsep diri terbentuk melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan serta orang-orang di sekitarnya. Ini menjadi dasar identitas seseorang dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti sifat, kemampuan, hubungan sosial, prestasi, dan kesehatan mental. Memiliki konsep diri yang positif sangat penting karena dapat memengaruhi cara seseorang berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain. Individu dengan konsep diri positif cenderung lebih mudah menjalin hubungan sosial yang sehat dan memuaskan, serta lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain dan mampu membangun koneksi yang kuat. Sebaliknya, individu dengan konsep diri negatif mungkin merasa rendah diri dan mengalami kesulitan dalam interaksi sosial. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan konsep diri melalui pengalaman positif dan interaksi sosial yang mendukung agar individu dapat mencapai potensi penuh mereka dalam berbagai aspek kehidupan. 

Terdapat individu yang memiliki pandangan positif tentang diri mereka sendiri, sementara yang lain cenderung memiliki pandangan negatif. Beberapa ciri dari konsep diri positif meliputi pandangan yang baik terhadap diri sendiri, mencintai dan menghargai diri, optimis dan percaya diri, serta menyadari bahwa hidupnya memiliki arti. Mereka juga cenderung memiliki prasangka baik terhadap kehidupan dan orang lain. Di sisi lain, ciri-ciri konsep diri negatif mencakup kebencian terhadap diri sendiri, pesimisme, mudah tersinggung, merasa tidak dihargai, dan kurang berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi diri mereka. 

Setelah melakukan wawancara dengan Putri Zahra Kirani, atau biasa disapa Puput, siswi kelas XI IPA di SMA Prestasi Prima, penulis menemukan beberapa jawaban yang terkait dengan cara membentuk konsep diri yang positif melalui teori Hurlock. Berikut adalah ringkasan hasil wawancara tersebut: 

Implementasi Teori Hurlock dalam Kehidupan 

Penerimaan Diri Sendiri 

Putri Zahra Kirani mengungkapkan bahwa konsep diri positif didasarkan pada penerimaan diri sendiri, termasuk kelebihan dan kekurangan. Dia menyatakan bahwa memiliki konsep diri positif berarti merasa nyaman dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bahkan jika ada aspek yang kurang percaya diri. Contohnya, Puput merasa nyaman dengan bakatnya dalam kegiatan paskibra, meskipun ada perasaan kurang percaya diri dalam beberapa aspek lain. 

Mengahadapi Masalah dengan Emosi yang Baik 

Menurut teori Hurlock, individu dengan konsep diri positif cenderung lebih mampu menghadapi tantangan hidup karena mereka yakin dapat memperbaiki kekurangan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Dalam kehidupan sehari-harinya, Puput menerapkan prinsip ini baik di sekolah maupun di rumah. Ketika menghadapi suatu masalah, ia memilih untuk menjauh dari kerumunan agar tidak terpengaruh oleh emosi orang lain. Setelah merasa lebih tenang, barulah ia kembali bergabung. Menurut Puput, cara ini mencerminkan konsep diri positif yang dimilikinya, karena ia mampu mengendalikan emosinya dengan baik. 

Dukungan Sosial 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun