Mohon tunggu...
siti nurmaidah
siti nurmaidah Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA UIN MLG

Positiv thinking

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aktifitas Sehari-hari Bisakah Disebut Neorosains?

27 Februari 2021   08:45 Diperbarui: 27 Februari 2021   08:48 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, apakah kalian sedang berfikir??? Atau lagi memikirkan seseorang. Emmmb, barang kali memikirkan tugas yang menumpuk. Tunggu-tunggu jangan cemas, saya punya solusiinya, apa kira-kira ya ?????, Coba tebak!!!!!

Berdasarkan dengan ulasan diatas, apakah termasuk dalam keadaan berpikir? Ya. Karena apa, karena pasti kita akan langsung merespon pertanyaan tadi. Baik itu dalam hati atau secara lisan. Tapi tunggu-tunggu, sebenarnya kita akan membahas apa sih? Kali ini kami akan membahas mengenai neorosains, neorosains merupakan suatu bidang ilmu yang mepelajari system saraf atau system neoron.

Diantaranya ada system saraf manusia. Contoh di atas pun adalah salah satu dari aktifitas dalam system saraf manusia yang berkedudukan sebagai pengatur serta mengkoordinasi seluruh aktifitas tubuh. Terus aktifitas apalagi min yang termasuk dalam aktifitas system saraf manusia? Jawabannya: dari situs internet yang telah saya baca ada banyak aktifitas system saraf pada manusia! Poin penting nya adalah semua yang dilakukan manusia itu termasuk dalam system saraf. Diantaranya: makan, berjalan, menyanyi, menghirup udara serta aktifitas mental, termasuk dalam contoh di atas tadi yaitu "berpikir", mengingat, belajar dan aktifitas lainnya.

Jika kalian di pertemukan dengan suatu aktifitas, kejadian atau permasalahan, seperti: saat kita lagi duduk santai, kemudian terdengan suara "dengungan" di sekitar telinga. Apa itu? "nyamuk" Pasti kita akan langsung gelisah dan ingin memukulnya. Apalagi nyamuknya udah menggit, pasti langsung ada respon untuk segera menggaruknya. hal ini juga termasuk dalam pengontrolan bagian tubuh untuk bereaksi dalam keadaan darurat.

System saraf manusia disini memilki organ-organ tertentu yaitu: sumsum tulang belakang, otak, organ sensori dan semua saraf yang menghubungkan antara organ dengan semua fungsi tubuh. System ini bekerja dengan mengambil informasi yaitu seperti melalui bagian tubuh yang terkena gigitan nyamuk tadi, kemudian memproses informasi gigitan, dan pada akhirnya menimbulkan sebuah reaksi berupa rasa gatal, kemudian serta merta menggaruk bagian tubuh yang terkena gigit nyamuk.

Untuk menjalankan sebuah reaksi tadi, maka system saraf ini terbagi menjadi dua susunan yaitu: system saraf tepi dan system saraf pusat. System saraf pusat memiliki pembagian lagi yakni, yang pertama otak dan yang kedua sum-sum tulang belakang. Sedangkan system saraf tepi terdiri dari saraf yang menghubungkan saraf pusat ke seluruh tubuh. Seperti sebuah pepatah yang mengatakan bahwa "jika jari terluka maka mata akan mengeluarkan air matanya" begitu pula dengan saraf tepi. Saraf tepi ini di bagi lagi menjadi dua susunan besar, yaitu: saraf somatic dan otonom, kedua nya ini memilki fungsi yang berbeda diantaranya ialah:

  1. Fungsi System saraf somatif ialah untuk menyampaikan informasi sensorik dari kulit, organ indera dan berfungsi sebagai pembawa respon keluar dari otak untuk menghasilkan sebuah respon berupa suatu gerakan sederhana. Seperti yang pada saat ini terjadi, sebuah bencana yang ada di mana - mana, apakah informasi yang kita dengar atau kita lihat akan melalui proses sehingga kita bereaksi untuk memberikan donasi atau mendoakannya? Tentu hal ini kita memiliki sebuah jawaban sendiri.

  2. Sedangkan fungsi dari saraf otonom adalah sebagai pengontrol aktifitas yang sedang dilakukan tanpa melalui proses berpikir. Seperti saat benafas dan saat jantung kita berdetak.

Saraf-saraf yang telah di sebut diatas perlu di jaga mulai sejak kita lahir, sampai kita masih dapat menghirup udara segar, jika tidak maka akan terjadi sebuah gangguan pada system saraf. Menjaganya dari sejak dini merupakan usaha yang sangat baik. Seperti sebuah pohon, jika pohon itu miring atau condong dan apabila di luruskan sejak dari kecil maka akan mudah untuk meluruskannya, karena pohon yang baru di taman itu masih lentur. Dan juga sebaliknya jika pohon tua ingin di luruskan maka seseorang akan sulit untuk meluruskan pohon tua tersebut. Apalagi dengan anak-anak, pada usia ini anak sangatlah pesat dalam pertumbuhan dan perkembangannya, baik fisik maupun mental anak.

Kesimpulan dari penjelasan di atas ialah bahwa semua aktifitas yang dilakukan manusia itu termasuk dalam system saraf, baik secara aktifitas fisik, maupun non fisik (bernafas dan lain-lain).

Yang terakhir saya akan berbagi pengalaman, Baik, untuk masalah tugas yang menumpuk tadi saya akan berbagi solusi berdasarkan pengalaman saya, yaitu yang pertama: di kerjakan, yang kedua: harus memiliki niat dan berfikir mulai dari pagi apa hal yang akan di lakukan sampai nanti malam serta mencatat nya supaya tidak lupa, terakhir berilah suatu hukuman jika salah satu hal yang kita tulis belum terlaksana. Yang paling terpenting adalah menjaga kesehatan, istirahat yang cukup agar kita dapat melanjutkan aktifitas untuk ke-esokan harinya. Semoga tulisan tadi bisa bermanfaat bagi kita semua, aamin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun