Mohon tunggu...
Siti Nurdiana
Siti Nurdiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan,Ekonomi

Menulis untuk edukasi

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Bidang Ekonomi dan Pendidikan di Indonesia

18 April 2021   11:41 Diperbarui: 18 April 2021   11:58 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita tahu bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia hingga saat ini membawa banyak perubahan yang terjadi di dalam masyarakat maupun dalam negara. munculnya virus Corona yang terjadi pada akhir 2019 yang berasal dari China membawa pengaruh maupun isu-isu yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat karena dapat mengganggu segala proses kegiatan yang biasanya dilakukan sebagai aktivitas yang biasanya dilakukan sehari -- hari tentunya hal ini berdampak dalam berbagai bidang khususnya ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Hal ini sangat meresahkan para warga khususnya masyarakat kecil karena berbagai kegiatan banyak yang terhenti akibat adanya Virus Corona yang melanda Dunia khususnya di Indonesia. Pasalnya, Organisasi kesehatan dunia (World Health Organization) telah menetapkan status gawat darurat dengan adanya wabah virus Corona yang telah melanda Global maka dari itu dunia harus waspada terhadap wabah Covid-19 ini. Karena virus Corona merupakan penyakit yang dapat menular melalui kontak fisik maupun udara dari pernafasan dimana penyakit ini disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-Cov-2) Mengakibatkan pemerintah membuat beberapa regulasi guna memutus rantai penyebaran virus Corona agar dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya virus tersebut seperti menjaga kesehatan masyarakat, menstabilkan perekonomian, serta memajukan kesejahteraan dalam bidang pendidikan. Maka dari itu segala kegiatan dapat dilakukan dari rumah (Work From Home) maupun secara online.

Seperti Apa Dampak yang Dirasakan Akibat Pandemi Covid-19 dalam Bidang Ekonomi dan Pendidikan?

Akibat munculnya virus Corona ini pemerintah menerapkan kebijakan baru dalam menjalankan kegiatan yang menyangkut masyarakat maupun negara kebijakan - kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 khususnya yang terjadi di Indonesia hal ini tentunya membawa banyak perubahan besar terhadap segala kegiatan khususnya didalam bidang ekonomi dan pendidikan.

Masalah ekonomi yang bisa kita lihat saat ini antara lain banyaknya usaha kecil menengah ataupun informal yang terkena dampaknya dikarenakan pemerintah menerapkan kebijakan untuk mencegah penyebaran virus corona dengan membatasi interaksi fisik antar masyarakat (Social Distancing) maka dari itu banyak kegiatan ekonomi yang terhambat akibat adanya pembatasan sosial dimana masyarakat dibatasi dalam melakukan interaksi sehingga sektor usaha kecil, menengah atau sektor informal seperti pabrik,perusahaan membatasi hasil produksi karena banyaknya pegawai mereka yang tidak bisa bekerja akibat adanya pembatasan sosial yang dilakukan daerah maupun pusat. Selain itu masalah ekonomi yang meresahkan bagi masyarakat ditengah pandemi Covid-19 ini banyaknya sektor usaha yang membatasi hasil produksi mereka maka dari itu imbasnya adalah banyak pegawai mereka yang ter-PHK akibat pengurangan jumlah produksi membuat perusahaan maupun sektor usaha lainnya harus ikut mengurangi jumlah pegawainya, selain itu para pekerja yang tidak dapat melakukan pekerjaannya melalui rumah seperti tukang ojeg, supir, pekerja pabrik, petani dan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dari rumah lainnya ikut merasakan dampak dari adanya kebijakan pembatasan sosial ini  karena pekerjaan yang mereka tekuni tidak dapat dilakukan secara Daring maupun Work From Home para pekerja dengan profesi tersebut harus terjun langsung ke lapangan dalam melakukan pekerjaan maupun kegiatannya. Dengan demikian banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya dan memunculkan masalah sosial di dalam masyarakat yaitu bertambahnya pengangguran.

Dampak yang cukup besar terjadi pada sektor perdagangan karena yang kita tahu bahwa laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut menteri koordinator bidang perekonomian, Airlangga Hartarto Menyebutkan bahwa hal ini dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi China Karena Indonesia merupakan kontributor terbesar dalam mengekspor minyak kelapa sawit ke China akibat adanya virus Corona ini mengakibatkan penurunan ekspor minyak kelapa sawit, jika dalam melakukan impor Indonesia merupakan negara penerima impor bawang putih dari China yang ikut merasakan penurunan drastis pada angka impor bahan pangan lainnya seperti buah-buahan.karena China merupakan salah satu Mitra dagang Utama Indonesia dan negara asal impor dan tujuan ekspor nonmigas terbesar di Indonesia  akibat adanya wabah virus Corona membuat perekonomian menjadi terganggu khususnya bagi negara-negara yang menjalin Mitra dagang dengan China salah satunya Indonesia.

Selain banyak perusahaan yang berhenti beroperasi maupun menutup sementara usahanya hal ini berdampak pada sektor pariwisata karena bukan hanya pembatasan kegiatan fisik yang diterapkan oleh pemerintah ah akan tetapi banyak destinasi wisata yang ditutup hal ini sangat berdampak pada penurunan kunjungan wisatawan. Sejak munculnya virus Corona pemerintah juga memberlakukan penghentian penerbangan sementara dari/dan ke China per Februari tahun 2020. Akibatnya, banyak perusahaan transportasi baik darat, laut maupun udara mengalami kerugian akibat pembatasan perjalanan terhadap wisatawan. Namun bagi masyarakat kecil hal ini menambah kesulitan karena semenjak munculnya virus corona mengakibatkan pemerintah harus menetapkan kebijakan dalam menangani penyebaran virus corona ini disisi lain tujuannya adalah memutus rantai penyebaran akan tetapi berdampak pada mata pencaharian masyarakat dimana dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti pakaian, makan, minum, tempat tinggal,dan kebutuhan lainnya mereka harus bekerja dan memerlukan suatu ekonomi yang kuat. Hal tersebut menunjukan bahwa perekonomian di Indonesia sedang tidak stabil akibat adanya virus corona yang tengah melanda hingga saat ini.

Penyebaran virus Corona ini dampaknya ikut dirasakan dalam bidang pendidikan yaitu membuat kebijakan baru yang dilakukan oleh pemerintah karena adanya krisis kesehatan dari pandemi covid-19 adalah menerapkan sistem pembelajaran daring yang berlaku bagi sekolah, perguruan tinggi, dan universitas. Hal ini diterapkan sejak munculnya virus Corona yang melanda dunia Berdasarkan data organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan perserikatan bangsa-bangsa (UNESCO), Kurang lebih ada 290,5 juta siswa di seluruh dunia yang juga merasakan dampak adanya virus Corona sehingga kegiatan pembelajaran menjadi terganggu akibat sekolah yang ditutup. Selain itu, Program pembelajaran pertukaran pelajar juga harus dihentikan dimana hal ini banyak diterapkan oleh universitas. di Indonesia seluruh jenjang pendidikan yang di bawah naungan Kementerian Pendidikan Kebudayaan RI maupun yang berada di bawah naungan Kementerian Agama RI ikut mendapat dampak dari adanya virus Corona ini dimana diberlakukannya kebijakan proses kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring merupakan salah satu tujuan untuk mencegah penularan virus Corona ini dimana para siswa diminta belajar dari rumah menggunakan media maupun elektronik yang dimiliki namun hal ini mendapat perhatian khusus dari Pemerintah sebagai aktor yang yang berwenang untuk menerapkan kebijakan dimana pembelajaran online ini, banyak dari pelajar maupun mahasiswa yang memiliki keterbatasan dalam memiliki alat elektronik atau teknologi, serta pemerataan jaringan di berbagai daerah yang berbeda dimana masih daerah yang kurang mendukung ketersediaan jaringan terutama daerah terpencil yang masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah akibat keterbatasan akses serta masih banyaknya guru atau dosen yang belum mahir mengajar dengan menggunakan teknologi internet atau media sosial hal ini tentunya sangat meresahkan bagi setiap orang yang terkena dampaknya. Apalagi Akibat adanya pemberlakuan proses pembelajaran secara online para pendidik seperti guru, dosen maupun akademisi lainnya dituntut untuk menyampaikan tugas ataupun materi yang harus diselesaikan kan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan namun akibat adanya penyampaian materi secara online dirasa kurang efektif bagi sebagian para pelajar karena banyak dari pelajar yang belum terbiasa mendapatkan materi atau tugas secara online membuat materi yang disampaikan tidak dapat dipahami oleh sebagian para pelajar hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para akademisi dalam memberikan penjelasan materi maupun tugas agar dipahami para siswa. Di era revolusi industri 4.0 ini banyak pendidik, peserta didik, maupun masyarakat lainnya yang belum siap menghadapi perubahan karena proses pembelajaran secara online di tengah pandemi covid 19 membuat masyarakat harus siap terhadap perkembangan teknologi saat ini. Selain itu, akibat sekolah diliburkan dimana proses pembelajaran dilakukan secara daring ini membuat para peserta didik banyak yang yang kurang serius dalam melakukan proses pembelajaran.

Kebijakan Seperti Apa Yang Dilakukan Oleh Pemerintah Dalam Menangani Permasalahn Tersebut?

Dampak  dari adanya pandemi Covid-19  dalam bidang ekonomi dan pendidikan dimana dalam bidang ekonomi menyebabkan krisis ekonomi serta menimbulkan masalah sosial yang membuat perekonomian di Indonesia menjadi tidak stabil. Jika dibidang pendidikan kurang efektifnya proses pembelajaran Daring yang dirasakan oleh para pendidik maupun tenaga pendidik akibat keterbatasan yang dimiliki. Tentunya pemerintah tidak diam saja hal tersebut terus ditangani oleh pemerintah dimana dalam hal ini pemerintah memberlakukan kebijakan-kebijakan guna mencegah tersebarnya virus corona yang lebih meluas seperti pada saat ini Setelah diterapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan tetap  mematuhi protokol kesehatan yang ketat berdasarkan kebijakan sosial distancing yang menjadi pelaksanaan proses kegiatan yang dilakukan dan Harus dipatuhi oleh semua orang, hal ini kurang efektif jika pemerintah hanya menerapkan regulasi tanpa dipatuhi oleh masyarakat, maka dari itu perlunya kesadaran bagi setiap orang guna berjalannya kebijakan tersebut. Dalam bidang ekonomi pemerintah melakukan kegiatan dalam memperbaiki perekonomian Indonesia seperti melakukan ekspansi ekonomi guna terjaganya kestabilan perekonomian di Indonesia seperti melakukan pemulihan sektor usaha dengan membuat program pemulihan ekonomi nasional gimana tujuan program ini adalah untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya di tengah wabah pandemi covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini. Selain pemerintah yang melakukan kebijakan untuk menstabilkan perekonomian di Indonesia masyarakat juga tuntut harus memutar otak agar perekonomian pribadinya tetap berjalan hal ini tentunya membutuhkan inovasi agar pemulihan ekonomi tetap berjalan di tengah wabah virus Corona contohnya adalah ditengah pandemi Covid-19 ini masyarakat harus berdiam di dalam rumah Memenuhi kebutuhannya manusia perlu berbelanja Hal inilah yang menjadi suatu motivasi bagi masyarakat untuk menjalankan bisnis online karena bisnis online merupakan suatu peluang yang sangat menjanjikan ketika seseorang ingin membeli kebutuhan tidak perlu keluar dari rumah hanya memesan melalui media teknologi barang atau kebutuhan yang diinginkan bisa didapatkan hanya tinggal menunggu dan diantar sampai rumah Ini mempermudah bagi setiap orang yang harus memenuhi kebutuhannya tanpa melakukan kegiatan di luar rumah tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi pihak seller karena semakin membludaknya orderan sehingga kegiatan ekonomi rumah tangga dapat terselamatkan.

Di dalam bidang pendidikan pemerintah juga menerapkan kebijakan belajar online agar kegiatan pembelajaran di Indonesia tetap berjalan meskipun di tengah wabah virus Corona ini di mana Dalam proses pembelajaran ini menggunakan media teknologi yang mana akan berdampak positif terhadap proses pembelajaran masa depan karena cepat atau lambat akan terjadi perubahan di dalam bidang pendidikan khususnya dalam metode pembelajaran yang semakin canggih dan dipengaruhi oleh perkembangan teknologi maka dari itu dengan adanya pandemi ini semua pihak dituntut untuk bisa menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran dan hal ini semua pihak yang terkait dalam proses pembelajaran online mendapatkan manfaat dari teknologi sekaligus mendapat persiapan diri untuk menghadapi kemajuan zaman dengan teknologi di bidang pendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun