Kanigoro, 1 Juni 2025 -- Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar acara spektakuler bertajuk Brokohan Pancasila, sebuah prosesi budaya dan seremonial penuh makna yang dipusatkan di Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro. Acara ini tidak hanya menjadi ajang peringatan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai luhur Pancasila di tengah masyarakat.
Kirab Api Pancasila: Simbol Semangat Tak Padam
Rangkaian acara dimulai dengan Kirab Api Pancasila yang dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB, dimulai dari Kantor DPRD Kabupaten Blitar hingga menuju Pendopo Sasana Adhi Praja. Kirab ini menjadi simbol semangat menyala masyarakat Blitar dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Barisan kirab terdiri dari:
- Voorijder Kepolisian
- Mobil Sound System
- Pasukan Pembawa Bendera
- Bragada 1Â
- Bragada 6
- Bragada 45 (Pasukan Obor)
- Pasukan Berkostum Adat Nusantara
- Pasukan Peserta Kirab dari Siswa SLTP dan SLTA
- Ambulans sebagai barisan penutup
Sebanyak 500 peserta dari perwakilan siswa di Kecamatan Kanigoro turut serta dalam kirab ini. Penata kirab dikoordinasikan oleh Sahala dan Budi, dengan dukungan berbagai seksi Bragada 45 oleh Johan dan Danang, seksi pasukan bendera oleh Drs. Sudarmadiono, serta  seksi Pengamanan jalur oleh Taufik Hidayat dan Febri Dwi H.
Penyerahan Simbol dan Menyalakan Kembang Api: Simbol Persatuan dan Kebanggaan
Setibanya di pendopo, dilakukan prosesi penyerahan simbol kebangsaan berupa Gambar Garuda Pancasila, gambar Ir. Soekarno sebagai Presiden Pertama, dan gambar Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Pertama, dari perwakilan kirab kepada Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, M.M, yang didampingi oleh Wakil Bupati H. Beky Hardihansah.
Sebagai tanda suka cita dan penghormatan terhadap semangat kebangsaan, langit malam Blitar dihiasi oleh kembang api yang disambut dengan antusias oleh masyarakat.
Tari Remong dan Seremonial: Panggung Ekspresi Budaya dan Patriotisme
Kemeriahan dilanjutkan dengan persembahan Tari Remong oleh siswi SMPN 2 Kademangan, sebagai bentuk penghormatan budaya lokal yang menjadi bagian dari identitas nasional.
Acara Seremonial