Bulan Mei tahun ini terasa lebih hidup di Universitas Negeri Malang. Pameran karya tahunan kembali digelar, kali ini bertajuk Designoholic X Navastra dengan membawa semangat baru. Tidak hanya melibatkan mahasiswa DKV seperti tahun-tahun sebelumnya, namun kali ini juga menggandeng mahasiswa dari Fakultas Sastra prodi lainnya.
Semarak pameran yang berlangsung dari 5 hingga 25 Mei 2025 ini semakin terasa dengan kehadiran berbagai acara menarik seperti workshop internasional, cosplay, mural, kolase, art jamming, bazar, dan banyak lagi.
Sebagai pecinta seni dan penikmat pameran, saya tak ingin melewatkan kesempatan ini. Terlebih, anak gadis saya yang juga mahasiswa Seni Rupa memberi bocoran tentang salah satu karya luar biasa milik kakak tingkatnya.
Namanya Mora John, mahasiswa asal Situbondo yang tengah menyelesaikan tugas akhir berupa karya seni lukis. Tak hanya karyanya yang memikat, namun juga gagasan filosofis yang diangkat menjadi tema besar dalam skripsinya: filsafat Stoikisme.
Saya pun berkesempatan untuk mewawancarainya. Berikut adalah hasil perbincangan kami yang sangat menginspirasi, bukan hanya bagi mahasiswa seni, namun juga siapa saja yang sedang mencari makna dalam perjalanan hidupnya.
Dari Buku ke Kanvas: Filosofi Stoikisme yang Mengubah Pandangan Hidup
Mora John mengawali motivasinya mengikuti pameran ini sebagai bentuk tanggung jawab akademik. Sebagai mahasiswa semester akhir, ia wajib membuat enam karya lukisan untuk skripsinya.
Kesempatan untuk mengikuti pameran datang ketika Pak Joni, dosen DKV (Desain Komunikasi dan Visual), melihat postingan progres karyanya di Instagram dan mengajak Mora John untuk bergabung dalam pameran akbar ini. Ajakan yang tidak disia-siakan Mora John.
Inspirasi utama karya-karyanya berasal dari ketertarikannya pada filsafat Stoikisme, khususnya setelah membaca buku Filosofi Teras. Di tengah masa sulit dan pertanyaan eksistensial yang sering menghampirinya, Mora John menemukan pegangan dalam ajaran Stoikisme: tentang menerima apa yang tak bisa dikontrol, dan fokus pada apa yang bisa dikontrol.
Enam Lukisan, Enam Pesan Kehidupan
Mora John menjelaskan bahwa seluruh karyanya lahir dari pemikiran mendalam tentang ajaran Stoikisme. Ia memvisualisasikan filosofi yang kompleks menjadi karya-karya yang mengalirkan makna: