Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata: Mengapa Kurikulum Perlu Diubah?

10 Agustus 2022   13:28 Diperbarui: 10 Agustus 2022   17:15 26262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Perkembangan Kurikulum di Indonesia| hermananis.com

Ilustrasi Gambar kerja Programmer Animasi| karajtizer.ir
Ilustrasi Gambar kerja Programmer Animasi| karajtizer.ir

Mereka kini ada yang bercita-cita ingin menjadi ilustrator animasi, illustrator karakter kartun, menemukan software komputer, pengembang aplikasi game atau bahkan menjadi YouTubers.

Kurikulum  dirancang untuk Menuntun Segala Kekuatan Kodrat Murid


Perubahan-perubahan yang terjadi pada murid, mengenai cara belajar maupun keinginan dan cita-citanya tersebut hanyalah sebagian contoh yang tentu membuat kita sadar, dunia ini ternyata memang terus berubah. 

Jika mengingat kata-kata di Hajar Dewantara pada modul Merdeka Belajar, maksud pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Ki Hajar Dewantara: Pendidik merawat dan menuntut kodrat anak | mkn2depoksleman.sch.id
Ki Hajar Dewantara: Pendidik merawat dan menuntut kodrat anak | mkn2depoksleman.sch.id

Maka demi menuntun kodrat murid-murid kita, kurikulum yang kita selenggarakan juga harus terus menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. 

Sebagai guru kita harus belajar terus untuk mengikuti dan memahami kehidupan murid kita yang tergolong generasi Z dan Alpha. Berbagai penelitian menyampaikan bahwa mereka sulit dipisahkan dengan media sosial. Keadaan ini bisa dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran misalnya dengan meminta murid membuat dan mengumpulkan tugas melalui aplikasi digital.

Perlu Memaksimalkan Kolaborasi Tiga Pilar Pendidikan


Ada pepatah yang mengatakan, butuh seluruh desa untuk membesarkan seorang anak. Pepatah ini menyiratkan perlunya peran orang tua, masyarakat dan sekolah dalam mewujudkan kurikulum yang berpihak pada murid yang disebut sebagai tiga pilar Pendidikan.

Tiga Pilar Pendidikan| lldikti9.id
Tiga Pilar Pendidikan| lldikti9.id

Oleh sebab itu ketika kita merancang kurikulum kita harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar serta kepentingan murid sebagai rujukan utama. Kurikulum dirancang untuk murid agar dapat mewujudkan kompetensi yang diharapkan. Semua pihak harus berkolaborasi maksimal. 

Pada akhirnya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun