Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Sebelum dan Saat Pandemi Covid 19

11 Maret 2021   18:53 Diperbarui: 11 Maret 2021   21:50 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: tribunnewscom

Sebelum acara inti digelar, saya sering mengadakan pra acara. Dalam pra acara ini saya mengadakan beberapa lomba.

Lomba yang saya adakan ada dua jenis. Yang pertama lomba yang sifatnya permainan, yang kedua lomba yang mengandung unsur pendidikan agama.

Lomba yang sifatnya permainan yang pernah saya adakan antara lain, balap kelereng, memasukkan potlot ke dalam botol, makan krupuk, menyusun balok yang berserakan dan lain-lain.

Sementara lomba yang mengandung nilai keterampilan keagamaan antara lain, lomba memakai sarung dan jilbab, lomba menghafal doa-doa sehari-hari, lomba menghafal surat-surat pendek, lomba baca puisi islami, lomba pidato islami, lomba shalawatan, lomba hafalan Asmaul Husna, dan lain-lain.

Semua itu saya adakan demi menarik minat anak-anak untuk mengikuti semua rangkaian acara keagamaan di sekolah. Namanya lomba, tentu ada kejuaraannya dan ada hadiah bagi pemenangnya.

Kegiatan Inti

Dalam kegiatan inti ini biasanya dua minggu sebelum saya memilih beberapa anak yang sekira mampu dan berani tampil mengisi acara.

Mulai dari pembawa acara, pembaca kitab suci dan sari tilawah, dan pembaca shalawat (oleh grup rebana) semua saya  ambilkan dari anak-anak. Untuk mengisi tausiyah tentu saja karena saya sebagai pengampu Mata Pelajaran Agama, sayalah yang ambil bagian. Untuk pembaca doa terkadang langsung saya yang memimpin, terkadang dari Bapak Guru yang telah saya tunjuk sebelumnya, kadang juga dari siswa yang sudah saya latih sebelumnya.

Dalam memberikan tausiyah, karena ini pendengarnya anak-anak tingkat sekolah dasar, tentunya saya sesuaikan dengan daya nalar mereka.

Pemakaian bahasa dan pemilihan kalimat yang sederhana penting saya lakukan. Pun ditunjang dengan selingan misalnya saya melantunkan ayat suci, menyanyikan lagu islami, sedikit humor yang dikemas sesuai usia anak, --- itu sering saya lakukan.

Di awal tausiyah, takjarang saya menyampaikan agar anak-anak mencatat isi tausiyah karena nanti di akhir acara akan ada kuis berhadiah. Hal ini dimaksudkan agar anak berkonsentrasi mengikuti tausiyah yang saya sampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun