Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sambel Kemangi, Nikmati Sambelnya, Dengarkan Lagunya, dan Resapi Liriknya

13 November 2020   14:49 Diperbarui: 13 November 2020   15:13 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hmmmm....

Dari bahan sederhana, cara mengolahnya sangat mudah, namun cita rasanya enak dan menggugah. Bikin selera makan bertambah.

"Sambel Kemangi" lagu campursari yang cukup populer

O iya, membicarakan resep ini jadi ingat salah satu lagu campur sari yang sangat populer judulnya "Sambel Kemangi".

Lagu Sambel Kemangi diciptakan oleh seorang seniman ludruk asal Mojokerto, Jawa Timur, Bambang Supali atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cak Alex Supali. Lagu dengan lirik bahasa Jawa sederhana ini menggambarkan nilai kearifan lokal masyarakat Jawa yang bisa kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari

Meskipun saya bukan penggemar lagu campur sari, namun lagu ini bisa membuat saya tertarik.
Lagunya enak didengar. Apalagi liriknya, menggambarkan kehidupan di desa yang penuh kebahagiaan.

Lagu "Sambel Kemangi" mengangkat kearifan lokal dan menumbuhkan rasa syukur

Kehidupan  masyarakat desa yang sederhana       dengan segala pernak-perniknya sangat menarik untuk diulik.
Contoh, makanan sederhana mampu mendatangkan rasa bahagia dan rasa syukur pada Tuhan.
Bahwa hal-hal sederhana mampu membuat hati senang tak karuan.

Hal ini menunjukkan bahwa untuk bahagia tidak harus kaya.
Cukup dengan lauk sambel kemangi, minumnya air yang dituang dari kendi, rokoknya juga mengemas sendiri.
Berkumpul dengan keluarga adalah salah satu alasan mendasar untuk bahagia.

Duhai nikmatnya tinggal di desa. Usah tergiur dengan kehidupan kota. Meskipun rindu dengan kehidupan mereka yang serba gemerlap. Tapi yakinlah bahwa mereka sangat iri pada kita yang tinggal di desa.

Suasana asri dan nyaman. Hawa segar masih mudah didapatkan. Sedikit polusi yang ditimbulkan siang, akan segera lenyap ditelan malam pun datangnya pagi sangat dirindukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun