Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tebarkan Kebaikan Lewat Tulisan

31 Mei 2020   16:01 Diperbarui: 31 Mei 2020   16:49 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: liputan6.com

Semenjak bergabung di kompasiana, banyak ilmu dan pengalaman yang sudah saya dapatkan. Ilmu bagaimana cara menulis yang baik. Banyak syarat dan ketentuan yang harus kita ikuti ketika kita menulis di media sosial manapun, termasuk Kompasiana. 

Saya bergabung di Kompasiana masih setahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 4 Maret 2019. Awal-awal bergabung tentunya saya masih sangat canggung.

Pengalaman yang tak terlupakan


Penyematan sumber gambar | dok.pri
Penyematan sumber gambar | dok.pri
Pernah melakukan kesalahan dalam penulisan meskipun tidak fatal. Pernah mendapat surat cinta dari Kompasiana gara-gara salah menyebutkan sumber gambar. Berawal dari kesalahan tersebut, sedikit demi sedikit saya memahami apa yang dimaksudkan.

Selain penyebutan sumber gambar, ada pengalaman yang sangat berharga yang sampai saat ini masih saja saya rasakan. Setiap tulisan saya yang mendapat label pilihan, rasanya senang banget. Seperti mendapatkan anugerah apa gitu. Begitu juga sebaliknya,  kalau tulisan saya tidak diberi label atau sering kita sebut dengan istilah "Peang", rasanya seperti kiamat.

Padahal kita menulis tujuannya tidak sekedar mendapatkan label pilihan, Head Line (HL) maupun Feature Article (FA) kan? Seperti disampaikan Mbak Muthiah Kompasianer senior, " Nggak usah mikir label, pokoknya nulis saja, meskipun tulisan kita tak berlabel dan kelihatan sepele, pasti akan ada pembacanya, akan ada orang yang mendapatkan manfaat dari tulisan kita".

Namun tidak bisa dipungkiri, siapapun yang nulis di Kompasiana jika tulisannya mendapat label pilihan, HL atau FA pastilah sangat senang. Peang ingin biru, sudah biru ingin HL, sudah HL ingin FA dan seterusnya.

Awal-awal bergabung di Kompasiana, saya banyak menulis Fiksi, khususnya puisi. Beberapa puisi saya juga mendapat label biru.

Namun semakin ke sini entah kenapa puisi saya kok seperti garing gitu ya. Atas saran beberapa teman di grup WAG yang anggotannya puluhan Kompasianer, saya disarankan untuk menulis artikel.

Intens Menulis Artikel Kuliner

Salah satu tulisan kuliner saya | dokpri
Salah satu tulisan kuliner saya | dokpri
Mulailah saya menulis artikel, mulai dari kategori pendidikan, humaniora dan kuliner. Ternyata artikel saya tentang kuliner sering mendapatkan label pilihan. Padahal saya menulis artikel kuliner ya mengalir saja. Secara, yang saya tuliskan adalah pengalaman memasak saya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun