Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendongeng, Model Pembelajaran yang Masih Efektif Digunakan

18 Februari 2020   18:40 Diperbarui: 18 Februari 2020   19:09 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kak Carlie datang,  pendongeng dari Jakarta itu mengunjungi sekolahku! SDN Gogodeso 01. Tentu sambutan antusias diberikan, hal yang langka. Sesuatu yang jarang menimpa sekolah kami.

Jadi ceritanya begini. Beberapa hari yang lalu lembagaku diajak bekerja sama dengan Yayasan Yatim Mandiri Blitar. Lalu setelah mendapat persetujuan dari kami, mereka membagikan blangko permohonan donasi untuk program-programnya antara lain memberikan santunan kepada yatim piatu.

Setelah blangko dibagikan,  ternyata wali murid menyambut hangat,  ada uang tunai terkumpul sebagai bentuk donasi. Langsung diserahkan oleh Ibu Winarsih Kepala SDku  kepada Yayasan Yatim Mandiri.

Nah, keberhasilan mengumpulkan donasi itu berbuntut manis. Ada bonus dari mereka, berupa mendatangkan  pendongeng untuk mengisi acara yang dinamakan "Safari Dongeng". Diisi para pendongeng, terjun ke beberapa sekolah atas undangan mereka, termasuk ke sekolahku.

Foto bersama Kak Carlie dan Alif/dok.pri
Foto bersama Kak Carlie dan Alif/dok.pri
Meskipun saat ini kita berada pada Era Digital di mana Media Sosial/ Media online sangat berpengaruh pada setiap lini kehidupan masyarakat, tak terkecuali dunia anak-anak sangat tergantung pada Media Online ini. Namun ternyata  mendongeng masih sangat efektif untuk dipakai khususnya pada anak usia tingkat  TK dan SD.

Terbukti tadi aku saksikan sendiri saat Kak Carlie sedang mendongeng, anak-anak sangat antusias dan senang menyimaknya. Dibantu kepiwaian Kak Carlie dalam menirukan beberapa macam suara, seperti suara angin, suara langkah kaki kuda, suara pesawat, suara beberapa binatang, membuat dongengannya mulus bisa diterima anak-anak.

Tak kalah menariknya kehadiran si Alif, boneka yang selalu menemani Kak Carlie ke manapun pergi mendongeng. Jadi Ingat Kak Ria Enes dengan Boneka Suzannya. Keduanya, baik Kak Ria Enes maupun Kak Carlie sangat  piawai memainkan dan membagi suara, berperan sebagai diri sendiri dan sekaligus sebagai bonekanya  seperti benar-benar hidup dan punya karakter.

Dokpri
Dokpri
Diselingi celotehan-celotehan lucu dan menggemaskan dari suara Alif, dongeng dari Kak Carlie berulang kali mengundang gelak tawa anak-anak

Mulai awal sampai akhir aku menyimaknya, aku berkesimpulan bahwa mendongeng sangatlah bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Terutama dalam dunia pendidikan. Adapun manfaat mendongeng menurutku antara lain:

1. Bisa memasukkan nilai-nilai karakter pada tokoh dalam dongeng
2. Nilai-nilai tersebut mudah diterima anak dan mereka sangat tersentuh
3. Apabila dipakai dalam pembelajaran, akan sangat efektif, karena anak sangat antusias memperhatikan
4. Terjalin hubungan yang kuat antara pendongeng dengan audiens
5. Waktu terasa pendek, karena materi disajikan dengan menarik
6. Melatih imajinasi anak dalam bercerita
7. Menambah kosa kata baru pada anak-anak
8. Biaya yang dikeluarkan relatif murah
9. Materi akan lebih membekas karena berupa cerita yang dibawakan dengan menarik.

Demikian beberapa manfaat dongeng menurutku, semoga para guru dan orang tua tidak meninggalkan  mendongeng tapi sebaliknya, meningkatkan kemampuan untuk mendongeng, karena melihat begitu banyak manfaat dari  mendongeng.

So, tunggu apalagi? Yuk, Ajak anak-anak  untuk mendengarkan dongeng, dekati mereka dengan memberikan kisah-kisah menarik dan positif, karena mereka sangat membutuhkan itu.

Semoga bermanfaat

Siti Nazarotin
Blitar, 18 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun