Deru nafasmu tersengal
Semakin berat kulihat
Sakit raga tiada terkira
Tak kuasa melawannya
Sekujur tubuhmu menggigil
Bukan kedinginan namun karena tingginya demam
Jarum infus telah lukai badan
Tabung oksigen bantu pernafasan
Tergolek lemas, iba saksikan
Seakan ikut rasakan
Semua sakit pun penderitaan
Tak kunjung padam
Ikhtiar pun doa tak henti upaya
Cara medis maupun non kesehatan
Hingga rupiahpun banyak melayang
Namun tak kuasa melawan kehendak Tuhan
Hingga saat itu tiba
Kaupun pergi tinggalkan kita
Kiranya Tuhan lebih sayang
Padamu wahai adinda
Tenanglah kau bersamaNya
Nikmati dekapan hangatNya
Tidur pulaslah dalam rengkuhanNya
Entah kapan saatnya
Kita akan menyusulmu adinda
Siti Nazarotin
Blitar, 31 Juli 2019
Kami yang sedang berduka atas kepergian adik tercinta