Mohon tunggu...
Siti NatashaDwiyani
Siti NatashaDwiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Mahasiswa Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keadaan Pedagang Kaki Lima di Masa Pandemi

20 April 2021   15:00 Diperbarui: 20 April 2021   14:59 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Siti Natasha Dwiyani pada selasa,13 April 2021 (Bandung)

Ditengah masa pandemic ini,masih banyak sisi positif yang dapat digali .sebagian orang mulai terbiasa dengan keadaan sekarang yang dimana serba terbatas pergerakannya.Beberapa penjual kaki lima salah satunya yang saya pilih untuk saya masukan kedalam artikel yaitu penjual baso goreng,baso ikan dan seblak milik Ibu Aisyah (32),adalah seorang ibu rumah tangga,warga bandung,ujung berung.ia memulai berdagang 3 tahun yang lalu,ia hanya berdagang di depan komplek saja,ia berdagang dibantu oleh anaknya saja,suka duka Ibu Aisyah dalam berjualan menambah warna dalam usaha rintisan ini.

Yang dimana sebelum usaha ini pun Ibu Aisyah terus mengandalkan pendapatan suaminya untuk kehidupan sehari hari.yang awalnya hanya berangan-angan ingin berjualan.dan akhirnya ibu Aisyah pun dapat mewujudkannya.pada masa pandemic saat ini,jika ia tidak sigap dalam menyikapinya,maka ia mungkin akan kehabisan uang untuk kehidupan sehari-hari dan modal untuk berdagang Kembali.

Sebelum ia berjualan ia sering membuat jajanan ini dirumah untuk anak-anaknya.ia juga sudah lama berkecimpung dengan dunia berdagang hanya saja dulu selalu mengganti barang yang akan dijual,akhirnya ia mulai focus untuk menjual baso goreng,baso ikan dan juga seblak”. Kata Ibu Aisyah.

Tepat pada bulan febuari tahun lalu tahun 2020,Indonesia sudah dihebohkan dengan berita covid-19 yang dimana masyarakat pun mulai merasa cemas.Ibu Aisyah mengungkapkan ,bahwa mengalami penurunan pada saat masa pandemic dan pada saat Ramadhan ibu aisyah memiliki anak-anak kecil,remaja,dan dewasa sesudah pulang tarawih banyak yang membeli jajanan ini.tetapi saat 2020 tarawih di masjid ditiadakan dan penurunan pun sangat derastis hingga sempat mengalami gulung tikar.karena keadaan dan peraturan pemerintah yang membuat harus diam diri dirumah agar tidak terpapar virus corona.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Alhamdulillah pada 2021 ibu pun mulai Kembali usaha penjualan baso goreng,baso ikan ,dan seblak pada bulan April disaat bulan suci Ramadhan ini.ia baru memulai berjualan. ia Kembali berjualan dan selama 2 hari saja pada tahun ini dimasa sudah era new normal ia mengalami peningkatan Kembali karna sudah mulai banyak yang membeli jualan ibu aisyah.karna tahu bahwa jualan ibu aisyah sangatlah enak sekali.

 Dan ibu aisyah pun kewalahan yang awalnya hanya dibantu oleh 1 anak saja sekarang saat suaminy sudah pulang kerja ia membantu juga ibu aisyah untuk berjualan.ia juga mendapatkan pesanan dari orang-orang yang sudah berlangganan agar tidak kehabisan.

            Allhamdulilah walaupun saya pada awalnya sempat mengalami penurunan tetapi sekarang sudah mulai Kembali membaik,bekerja sekaligus membantu suami dalam mencari mata pencarian.tetapi tetap mematuhi protocol yang sudah ada,walaupun saya di dokumentasinya tidak memakai masker karna saya sedang beristirahat sebelum tutup tempat berjualan saya.tetapi yang membeli dagangan saya wajib menggunakan masker dan tetap berjaga jarak untuk mencegah virus tersebut.tandasnya

            Dan pada saat ini sudah banyak sekali warga Indonesia yang sudah tidak begitu memperhatikan berita covid-19 walaupun sudah memiliki virus baru dan gejala-gejalanya pun berbeda dari virus sebelumnya.tetapi warga Indonesia sepertinya sudah sangat jenuh dengan  berita mengenai covid-19. dan walaupun terjadi virus baru di Indonesia tetapi melakukan aktivitas diluar pun walaupun masih tetap harus mematuhi protocol mengunakan masker,jaga jarak,dan rajin mencuci tangan (handsanitizer) perekonomian pun sudah mulai Kembali normal karna jika terlalu lama berdiam diri dirumah perekonomian malah akan ikut terus menurun.jadi terpaksa harus berkegiatan Kembali diluar seperti semula agar perekonomian Indonesia Kembali menjadi normal atau stabil. 

Wartawan : Siti Natasha Dwiyani

Editting      : Siti Natasha Dwiyani

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

IK2B Fakultas Ilmu Komunikasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun