Mohon tunggu...
Siti Nafisah
Siti Nafisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penggemar wattpad dan novel

Jangan menjadi orang lain ketika ingin dipuja dan dipuji. BE YOUR SELF!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seragam SMA yang Hanya Aku Pakai 1,5 Tahun

12 November 2021   19:10 Diperbarui: 12 November 2021   19:10 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Masa-masa SMA adalah masa yang sulit untuk dilupakan,kisah kasih di sekolah sangatlah indah,dimana kita bisa belajar,bercanda,berbagi cerita dengan teman sekolah.Sekolah merupakan rumah kedua ku,dimana aku sering menghabiskan waktu di sekolah,mungkin bisa disebut lebih banyak di sekolah daripada di rumah karena ada ekstrakulikuler,organisasi,atau yang lainnya.

Masa-masa SMA ku sangatlah indah,dimana aku dan teman-temanku sebagai remaja sedang mencari jati diri kita masing-masing.Masa-masa SMA membawa kita ke pengalaman baru,dimana kita bebas untuk mengeksplorasi kemampuan kita dan kita lebih merasa dewasa daripada anak SMP.

Banyak sekali kenangan sekolah yang aku rindukan seperti,saat sebelum masuk kelas sekolahku mengadakan sholat dhuha rutinan untuk seluruh siswa,saat-saat dikelas dimana kita belajar bersama ada yang mendengarkan guru,ada yang tidur,ada yang makan,bahkan ada juga yang suka menggoda guru.

kenangan yang lain yaitu pada saat bel istirahat berbunyi aku dan teman-temanku bersorak gembira,dimana setelah lamanya pelajaran akhirnya kita bisa beristirahat.

Setelah terdengar bel kita pergi kekantin bersama-sama sampai-sampai makanan yang kita belipun sama karna tidak mau menunggu terlalu lama.setelah kekantin kita kembali ke kelas dan kita membentuk lingkaran setelah itu kita makan bersama.Dan tidak lama kemudian bel masuk pun berbunyi.Biasanya pelajaran jam terkahir itu mudah mengantuk,mungkin karna efek kekenyangan dan lelah.

Dan saat bel pulang tiba sorak gembira murid-murid itu terdengar lagi bahkan lebih ramai dan heboh daripada bel istirahat,karna setelah belajar setengah hari dikelas akhirnya bisa pulang dan beristirahat di rumah masing-masing.Tetapi sebelum pulang di sekolahku mewajibkan seluruh siswa harus sholat dhuhur berjamaah .Dan saat ingin pulang kita berebut untuk keluar terlebih dahulu dari kelas dan murid yang tadinya tidurpun langsung bersemangat setelah bel pulang berbunyi.

Saat-saat itulah yang sulit aku lupakan bahkan mungkin tidak akan pernah aku lupakan.Pada saat masih sekolah kita merasa itu hal yang biasa tetapi,setelah kita lulus hal-hal itu lah yang sangat kita rindukan dan ingin mengulangnya lagi tetapi,sayangnya itu tidak mungkin terjadi.

Tepat saat aku kelas 11 semester 2 pandemi covid-19 sedang ramai-ramainya di Indonesia.Jadi terpaksa sekolah secara tatap muka ditiadakan dan menjadi during atau online.

Aku dan temanku biasanya mengerjakan tugas sekolah di rumahku atau bisa juga di rumah temanku ,kadang-kadang kita juga pergi ke cave dekat rumah untuk menyambung wifi karna jaringan di desaku tidak bagus jadilah kita kesusahan dalam pembelajaran online.

Pada saat pembelajaran online guru biasanya memberikan materi dengan cara meberikan tayangan video bisa lewat aplikasi youtube atau yang lainnya.Ada juga guru yang memberikan materi-materi dengan cara memfoto buku materi setelah itu dikirim di grup whatsapp.

Begitupun dengan ujian,seperti PTS dan PAS itu juga dilakukan secara online.Proses ujiannya itu para guru memberikan link google form selanjutnya siswa langsung mengerjakan di form tersebut.Melakukan ujian secara online menurutku sangat tidak nyaman selain jaringan harus bagus,mata juga lama-lama akan lelah karana terlalu sering menatap layar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun