Mohon tunggu...
Sitinadhir Ollin
Sitinadhir Ollin Mohon Tunggu... Lainnya - Ollin unisa

Menuntut ilmu tidak hanya d dapatkan dari bangku sekolah. Menuntut ilmu itu setiap situasi dan kondisi. Hasilnya ilmu. Prosesnya dari pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Manfaat Latihan Fisik untuk Siswa Selama Pembelajaran Online

10 September 2021   15:20 Diperbarui: 10 September 2021   15:18 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah peningkatan kasus positif Covid-19 semakin membuat penggunaan teknologi, dan semua arus gaya hidup, globalisasi, industrialisasi semakin masif. 

Semua orang dapat berbelanja, memenuhi kebutuhan hidup dan beraktivitas dengan tetap di rumah, kalaupun harus keluar rumah dengan meminimalisir pertemuan dengan orang lain. Semua sekolah membatasi untuk tatap muka dan diberlakukan belajar melalui daring (Arinda, 2021).

OPTIMALISASI AKTIVITAS FISIK SELAMA BELAJAR ONLINE

 Selain karena penurunan aktivitas fisik, penurunan status ekonomi juga dapat meningkatkan risiko obesitas. Hal ini disebabkan karena bahan makanan yang terjangkau sebagian besar mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi sehingga meningkatkan risiko kegemukan. 

Faktanya angka obesitas di Indonesia memang cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, angka obesitas di Indonesia mencapai 21,8 persen dimana angka ini terus beranjak naik sejak Riskesdas 2007 sebesar 10,5 persen dan 14,8 persen pada Riskesdas 2013 (UNICEF, 2021).

Meningkatnya angka obesitas berdampak pada meningkatnya Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti diabetes, kanker, stroke, jantung, hipertensi dan gagal ginjal kronis. 

Obesitas dapat memperburuk kondisi kesehatan terutama saat pandemi saat ini. Menurut penelitian dari University of North Carolina, obesitas dapat meningkatkan risiko kematian akibat COVID-19 hingga 48 persen dan berdampak pada efikasi vaksin COVID-19 yang tidak optimal. 

Obesitas juga meningkatkan risiko kondisi yang parah pada orang yang terkena COVID seperti berisiko menjalani perawatan terkait infeksi COVID tiga kali lipat (Pranishita, 2021). 

Dari hal tersebut maka dalam pengabdian masyarakat menyampaikan untuk menjaga berat badan di masa pandemi kali ini harus bisa menjaga pola makan dan olahraga untuk optimalisasi aktivitas fisik. Hal tersebut berguna untuk mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM) dan memperbaiki pola hidup di masa depan. 

Olahraga/aktivitas fisik bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik apabila dilakukan secara teratur memiliki efek yang luar biasa terhadap kesehatan di antaranya menjaga tubuh dari lemak yang berlebihan, meningkatkan mood, mengurangi hormon stress dan mengurangi peradangan pada persendian.  

Lakukan aktivitas fisik dengan intensitas rendah terlebih dahulu. Aktivitas fisik seperti berjalan dapat dilakukan selama 5-10 menit, kemudian sedikit demi sedikit ditingkatkan sampai 30 menit sekali kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun