Mohon tunggu...
Siti Muslimah
Siti Muslimah Mohon Tunggu... Dosen - Konsultan, Penulis, Interpreneur, Traveler

Generasi Milenial harus bisa menulis. Menulis adalah kunci seseorang kreative, unggul dan aktivis mengembangkan bakat dan minat dalam diri yang dapat menginspirasi generasi yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cintaku Telah Berakhir

3 September 2022   12:00 Diperbarui: 3 September 2022   12:11 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ismi adalah seorang istri dari Lukman yang bekerja sebagai seorang sopir. Pasutri ini memiliki 1 orang anak laki-laki berusia 4 tahun. Saat sebelum menikah, Lukman bekerja sebagai penjual es doger, hampir setiap hari dimasa pacarannya ia selalu bertemu ismi dan mengajaknya pergi makan maupun main dimalam hari usai Lukman berjualan. Penghasilan yang diperoleh Lukman perharinya saat ia berjualan 300 ribu. Uang tersebut harus ia bayarkan untuk sewa gerobak dan berbelanja kebutuhan berjualan Kembali, sisa uang yang ia miliki 200 ribu. Penghasilan tersebut tidaklah tetap. Segala keinginan ismi dapat ia penuhi, hingga akhirnya Lukman dapat menikahi ismi dengan segala kemewahan yang ismi idamkan di hari pernikahannya. Ismi adalah seorang istri yang manja dan pandai merayu suaminya, panahan kata-kata dan sentuhannya membuat suami sangat sayang dan cinta terhadap istrinya. Saat menginjak ke 2 bulan pernikahan, ismi berhasil hamil mengandung buah cintanya kepada Lukman, rasa mual, pusing, tidak suka makan, selalu tidur karena menahan rasa tidak nyaman pada tubuhnya membuat Lukman tidak berjualan es doger selama beberapa hari karena menemani dan merawat istrinya yang sedang hamil.

Semasa istri tidak dapat beraktivitas berat di kehamilan bulan pertama, Lukman mengerjakan semua pekerjaan rumah, ia merasa kasihan melihat istrinya terbaring di tempat tidur Bersama anak yang dikandungnya. Ia peluk, cium, mengelus-elus perut, punggung dan kepala istri dengan penuh kasih sayang. Pada usia 2 bulan kehamilan, ismi sudah sehat Kembali dan dapat melaksanakan kewajibannya sebagai seorang istri yaitu mengerjakan pekerjaan rumah dan melayani suami, kini suami dapat berjualan Kembali. Penghasilan yang Lukman miliki cukup untuk persiapan persalinan, sehingga ia tidak khawatir memikirkan biaya tersebut.

Sembilan bulan lamanya menanti kelahiran anak mereka, kini tiba saatnya istri melahirkan. Ismi tidak bisa melahirkan di puskesmas karena tali pusar bayi melingkar di leher anaknya. Ia harus di rujuk ke rumah sakit. Lukman kaget dan bingung dengan pernyataan yang disampaikan oleh pihak puskesmas, melihat kondisi biaya yang dimiliki sangatlah minim. Namun ia harus tetap bertindak untuk menyelamatkan istri dan anaknya. Saat surat rujukan telah ia terima, istri bersamanya pergi menggunakan ambulan. Segala doa ia panjatkan Bersama untuk kemudahan dan kelancaran saat persalinan. Sepanjang perjalanan istri bertanya terhadap suaminya, "Sayang, bagaimana dengan uang untuk membayar persalinan nanti? Itu pasti akan lebih banyak mengeluarkan biaya". Suami menjawab, "Sudah tenang saja sayangku, ada uang pinjaman sudah disiapkan, yang terpenting istriku dan bayiku sehat dan selamat.

Puji syukur, bayi lahir dengan selamat. Raut wajah Bahagia terlihat dari suami dan istri yang saling menatap, memeluk dan cium. Biaya yang harus suami keluarkan sebesar 3 juta Selama 2 hari, namun Lukman mendapatkan pinjaman dari kakaknya. Merekapun dapat pulang ke rumah dengan membawa buah hati yang sangat cantik.

Satu tahun pernikahan pasca melahirkan anak pertama, istri mulai banyak meminta uang kepada suaminya untuk kebutuhan anak. Lukman bingung dengan segala penat yang ada melihat penghasilan berjualan es doger hanya seberapa. Kemudian, ia menghubungi beberapa saudara dan temannya untuk mencari pekerjaan yang lebih besar dari penghasilan berjualan es. Rio adalah tetangga rumah, ia menginformasikan bahwa di tempat kerjanya membutuhkan sopir. Hingga akhirnya Lukman berpindah kerja sebagai seorang sopir di transportasi travel. Ia membicarakan kepada istri bahwa berhenti berjualan es dan berpindah menjadi sopir, gaji dari perusahaanpun telah ditetapkan sebesar 2 juta per bulan. Istri mengizinkan dan menerima suami bekerja menjadi supir. Segala konsekuensi yang di terima istri seperti suami tidak sering di rumahpun telah ia terima dengan baik. Dengan begitu, suami pergi bekerja atas izin istri. Perjalanan dari rumah ke tempat kerja 6 jam perjalanan naik mobil transportasi umum.

Perjalanan sudah di lalui sebagai seorang supir, ia menginformasikan kepada istrinya bahwa akan pulang 2 minggu sekali. Menikmati perjalanan hidup pernikahan, mereka tidaklah ada masalah, segala sesuatu istri slalu berkomunikasi dengan suaminya saat ada kendala, masalah, rasa rindu maupun mengenai kebutuhan makan. Setiap seminggu 2x hingga 3x istri maupun suami slalu video call. Namun terkadang saat istri sibuk dan Lelah mengurus anak, ia tidak lagi berkomunikasi dengan suaminya hingga 2 minggu lamanya, begitupun dengan suami yang sibuk dalam perjalanan bekerja sebagai sopir. Kini rasa romantis, rindu dan belaian jarang mereka lakukan di saat sibuknya pekerjaan masing-masing. Suatu ketika istri menelphone suami "sayangku, q rindu padamu, rasa Lelah dan penat ini akan hilang ketika kau ada di rumah". Suami menjawab, "iya sayangku, ayah akan pulang 1 minggu lagi ya, karena jadwal minggu ini tidak ada libur.

Dengan begitu, istri menahan rasa terhadap suaminya. Ia tidak dapat menyalurkan kebutuhan biologisnya untuk menghilangkan rasa Lelah dan penat. Saat suami pulang, istri sudah tidak selera untuk mendapatkan kebutuhan biologis tersebut, karena berulang kali istri meminta, suami tidak dapat memenuhinya dengan puas. Namun, ketika suami meminta kebutuhan biologis tersebut, istri senantiasa memberikannya, namun yang di rasa istri tidaklah yang ia mau, sehingga merasa tidak Bahagia menurut perasaannya.

4 tahun perjalanan pernikahan, istri tidaklah aktif berkomunikasi dengan suami, karena ia merasa waktu suami untuk menelphone, berbicara dengannya tidaklah baik di saat perjalanan mengemudikan mobilnya, itu akan membahayakan suami. Segala keluh kesah istri dalam lelahnya mengurus anak ia pendam sendiri, hingga akhirnya ia tidak dapat menahan rasa tersebut. Ia beralih untuk berkomunikasi dengan teman-temannya. Ia senantiasa di ajak pergi ke luar rumah dan bersenang-senang bersama kerabatnya untuk menghilangkan keluh kesah tersebut. Teman-teman ismi bukan hanya perempuan, melainkan terdapat laki-laki. Gairah dan nafsu ia tumbuh saat bersenang-senang dengan teman laki-lakinya, disitu ia terjebak dalam kebahagiaan untuk bersenang-senang dengan meninggalkan anak di rumah. Ia melakukan hubungan intim bersama temannya, dan rasa menggebu-gebu dan puas telah didapatkan. Istri merasa enjoy dengan kehidupan barunya, tanpa sepengetahuan suami.

6 bulan lamanya istri melakukan hal tersebut bersama teman laki-laki, saat suami tiba di rumah, istri tidak ada. Beberapa kali suami pulang ke rumah, istri slalu tidak ada dan pulang larut malam. Kecurigaan suami bermunculan, hingga suatu hari suami melihat aktivitas istri dari handphone. Suami membaca semua chat yang ada di handphone, menemukan banyak percakapan yang membuat perasaan suami sakit hati. Perdebatan dimulai, suami menanyakan semua perihal kegiatan malam yang istri lakukan. Selain itu, suami menanyakan tentang chatting yang dipanggil sayang. Istri tidak dapat menjelaskannya, ia hanya diam dan menangis. Sekian kalinya perdebatan terjadi, istri pada akhirnya mengakui semua perbuatan yang telah dilakukannya, ia selingkuh dengan laki-laki lain. Pada saat itu juga suami menceraikannya, ia mencampakkan istrinya dan suami pergi meninggalkannya tanpa melihat dan mempertimbangkan anak karena emosi yang tak terbendung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun