Mohon tunggu...
siti muryanti
siti muryanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Arti Pentingnya Penanaman Kemandirian pada Anak Usia Dini

21 September 2021   20:45 Diperbarui: 21 September 2021   20:55 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamu alaikum waroh matullahi wabarokatuh , sahabat kompasiana yang tercinta 

Anak adalah merupakan  anugerah terbesar dan terindah dari Alloh yang dititipkan kepada kita, maka dari itu kita harus pandai - pandai dalam mendidik dan membimbingnya. Anak usia dini sangat rawan sekali terhadap pengaruh lingkungan di sekitar kita , di masa keemasannya ini kita harus lebih berhati- hati serta memberikan waktu yang luang dalam mengikuti perkembangannya. 

Jika dari dini kita selalu menanamkan sikap kemandirian kelak dia dewasa akan menjadi  sosok manusia yang mandiri dan bertanggungjawab. Sebagai contoh dari hal yang kecil saja , misal anak pada waktu bangun pagi kita ajari anak untuk selalu merapikan kamar tidurnya , melipat selimut yang habis dipakainya lalu menumpuk bantal serta membersihkan tempat tidurnya  . Hal itu salah satu upaya kita untuk bisa menanamkan sikap kemandirian pada anak kita. Mungkin pada awalnya terlalu  sulit tapi lama kelamaan anak akan tertbiasa dan anak akan tertanam kalau hal itui merupakan salah satu kewajiban yang harus dia kerjakan. 

Sebagai orang tua kita juga harus memberi contoh jangan hanya kita menyuruh saja. Setiap anak itu mempunyai karakter dan keunikan yang berbeda - beda , tergantung orang tua yang akan mengarahkan dengan cara apa. Pada dasarnya kemandirian anak itu akan terbentuk jika kita sebagai orangtua menanamkannya sejak dini. Kemandirian anak adalah salah satu pondasi pendukung terbesar kesuksesan anak pada masa yang akan datang, karena kesuksesan seorang anak itu tidak lepas dari peran serta dan doa restu dari orang tuanya, terimakasih. 

Wasalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun