Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - SDN Grogol Selatan 01

Seorang guru SD di sebuah sekolah negeri di DKI Jakarta. Saat ini sedang memulai belajar menulis. Saya mempunyai seorang anak yang sangat senang ketika dibacakan cerita. Akan sangat bangga apabila bisa membacakan cerita dalam buku karangan sendiri kepada ananda tercinta. Semoga mimpi itu bisa terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Kecil yang Kuat

19 Agustus 2022   12:27 Diperbarui: 19 Agustus 2022   12:43 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lala si laba-laba yang gemuk sedang asik bergelantungan dengan jaringnya. Tetapi tiba-tiba jaringnya terputus. Dan krosak...terdengar suara Lala yang jatuh ke semak-semak.

"Aduh, kakiku sakit sekali," keluh Lala.
Lala kesulitan menggerakkan kakinya. Ia berteriak meminta tolong. Datanglah Semi si semut hitam menghampirinya.
"Hai Lala apa yang terjadi denganmu? Tadi aku mendengar kau berteriak meminta tolong," tanya Semi.
"Iya Semi, tadi aku terjatuh dan sekarang kakiku sakit, bisakah kau menolongku?" Tanya Lala.
"Sini aku bantu, bagaiaman kalau kau ku antar pulang agar kau bisa diobati oleh ibumu," kata Semi.

"Tapi badanku cukup gemuk jadi kau mungkin akan kesulitan saat menggendongku," jawab Lala.

"Tenanglah Lala, aku bisa mengangkat beban 50 kali lebih berat dari berat badanku sendiri," jawab Semi menjelaskan.
"Wow, benarkah, hebat sekali kamu Semi," puji Lala.
Semi pun mulai menggendong Lala pulang ke rumahnya. Tak tampak raut kelalahan atau keberatan saat Semi menggendong Lala. Ia benar-benar hewan yang kuat.

" Semi kau hebat sekali,meskipun badanmu kecil tetapi tenagamu sungguh kuat," puji Lala kepada Semi.
"Alhamdulillah Semi, dengan kelebihanku ini aku tak pernah merasa minder, karena untuk menjadi kuat kita tidak harus memiliki badan besar," jawab Semi.

"Dan kita harus bisa menggunakan kelebihan kita untuk bisa membantu orang lain,"lanjut Semi.
"Wah, kau sungguh hebat dan baik Semi," lagi-lagi Lala terkagum akan sikap Semi.
Lala juga ingin bisa membantu dan bermanfaat bagi orang lain dengan kelebihan yang dia miliki.

 Tak terasa, Semi dan lala pun sampai di rumah. Sesampai di rumahnya, Lala bertemu ibunya. Luka Lala kemudian diobati oleh ibunya. Setelah keadaan Lala membaik, Semi pun berpamitan kepada Lala dan ibunya.

Keesokan harinya, Lala sudah sembuh dan kembali bermain di taman. Dia melihat Semi sedang mengumpulkan makanan untuk dibawa ke sarangnya. Semi terlihat kehausan, ia pun beristirahat dan minum di pinggir kolam. Karena kakinya licin, Semi terpeleset ke dalam kolam. Semi berteriak meminta tolong.

"Tolong..selamatkan aku..," teriak Semi.

 Dengan cepat, Lala langsung melemparkan jaringnya ke arah Semi.
"Semi, berpeganglah pada jaringku, akan ku tarik ke daratan," teriak Lala memberi arahan kepada Semi.
Semi berusaha menggapai jaring Lala. Tapi tak berhasil, Semi terombang-ambing karena hembusan angin yang menerpa air kolam. Lala terus berusaha melemparkan jaring ke berbagai arah agar Semi bisa menggapai jaring terdekat yang bisa ia raih. Akhirnya Semi pun berhasil menggapai jaring Lala.

Lala segera menarik Semi ke daratan. Alhamdulillah Semi berhasil selamat. Semi mengucapkan terima kasih kepada Lala. Mereka sangat senang karena bisa saling membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun