Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Early Chilhood Enthusiast

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Talentaku Vs Hukum Agamaku

25 September 2020   16:28 Diperbarui: 25 September 2020   16:41 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: my.theasianparent.com

Dari hadist tersebut melarang umat Islam menggambar semua yang memiliki ruh secara mutlak. Yang diperbolehkan hanya sesuatu yang tidak memiliki ruh seperti pohon, laut, gunung dan lain sebagainnya. Dan jika ada yang mengingkarinya mereka diharuskan meniupkan ruh pada gambar tersebut dihari kiamat, dan ia tidak akan bisa melakukannya. 

Dan dengan adanya aturan tersebut, membuat talenta bawaan yang dimiliki Rita hilang sedikit demi sedikit. Menurut Connoy Semiawan dan Utami Munandar, bakat khusus atau talenta adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya.

Bahasa sederhananya talenta merupakan kemampuan bawaan atau bakat yang terasah dan mampu dipertunjukkan didepan orang lain. Berbeda dengan bakat yang lebih untuk dirinya sendiri dan belum bisa dipertunjukkan. Bisa dikatakan bakat itu sebuah potensi awal anak. 

Dengan adanya bakat akan memungkinkan anak meraih prestasi dalam bidang tertentu. Akan tetapi untuk mewujudkannya diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan motivasi. 

Jika beberapa hal tersebut tidak terpenuhi bisa saja menghambat terbentuknya talenta dalam diri anak tersebut. Seperti halnya permasalahan yang dialami Rita, motivasi dari orang di sekitar Rita lebih mengarahkan Rita untuk meninggalkan dunia menggambar manusia karena aturan yang ada pada agama yang dianut Rita. 

Padahal awalnya orangtuanya mendukung, memfasilitasi bahkan sering memborong trofi. Terlihat Rita sangat bertalenta dalam bidang tersebut. 

Lalu bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan Rita?

Jika balik lagi ke masa kecil Rita yang suka menggambar, orangtua Rita bisa saja mengarahkannya untuk menggambar selain benda yang bernyawa. Menggambar tak harus sesuatu yang bernyawa juga kan. Bisa juga menggambar flora ataupun benda mati. 

Akan tetapi, merubah hal yang ia sukai dengan hal yang asing baginya membutuhkan proses yang cukup lama. Orangtua bisa memberikan beberapa pengertian tentang aturan tidak diperbolehkannya menggambar sesuatu yang bernyawa tanpa memberikan paksaan padanya. Agar ia lebih legowo dan tidak nggrundel pada diri si anak. Dan dengan hal tersebut tidak akan menghilangkan talenta bawaan yang dimiliki Rita, hanya mengalihkan model yang ia gambar saja. 

Seharusnya juga ketika anak sudah mulai memperlihatkan bakatnya, alangkah baiknya orangtua mengamati apakah bakat itu baik untuk dirinya dan orang di sekitarnya.

Jika bakat tersebut malah memberikan dampak buruk pada dirinya sendiri dengan segera orangtua mengalihkan atau mengarahkan pada hal lain. Orangtua bisa memberikan stimulus berupa permainan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun