Mohon tunggu...
Siti Komariyah
Siti Komariyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendamping sosial "part time social worker"

Perempuan biasa yang sedang belajar mengapresiasikan perasaan dengan bermain kata dan menyusunya menjadi beberapa kalimat berbentuk "tulisan"

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menjadi Bahagia dengan Menulis

14 September 2019   09:04 Diperbarui: 14 September 2019   09:08 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam hati terbesit dua perbedaan antara merasa tidak bisa bersyukur, dan kesal tidak bisa memaksimalkan potensi dalm diri sendiri. Semakin bertambah usia, semakin terasa jika hari-hari yang telah berganti tidak berguna dengan baik. Akibatnya adalah kejenuhan hari ini.

Setelah 3 tahun lebih dua hari meninggalkan bangku kuliah. Sebelum pada akhirnya saya memutuskan untuk mendalami profesi sebagai pendamping social. Saya pernah terlibat dalam dunia pendidikan sekitar satu tahun. Hari ini hampir dua tahun meninggalkan ibu kota lalu pulang kedesa. 

Satu tahun pertama saya menjadi orang yang sangat bersyukur menikmati setiap detik hidup saya. Setiap hari dekat dengan keluarga, kerja kondusif dan tidak terikat waktu. Sungguh nikmat yang membahagiakan kala itu. 

Memasuki hampir tahun kedua, tepatnya bulan juli agustus septemper sudah mulai tumbuh kebosanan. Pada perasaan seperti itu, tepatnya saya sedang berada pada porsi jenuh, dalam hati beribicara: enak sekali menjadi mereka yang berkegiatan mulai dari pagi hingga sore. Banyak aktifitas Sehingga tidak bosan seperti aku."

Kira-kira begitu yang saya tulis dalam draf telphon saya. Setelah menyadari kegabutan ini semakin menjadi-jadi, yang saya lakukan pertama kali adalah searching google. 

Setelah tidak menemukan apapun bercerita tentang hidup saya. Toh yang bekerja setiap hari juga mendambakan menjadi aku, yang terbang bebas didunia sosial, bertemu banyak orang dan tidak terikat waktu. Mungkin memang begitulah hidup "sawang sinawang" kata orang jawa. 

Entah bagaimana mulanya aktifitas jempol saya, dari yang pertama memasukan kata kunci menghilangkan malas, hingga menemukan menulis sebagai bentuk dari terapi. Saya sangat antusias membacanya dan kebanyakan dari mereka menuliskan pengalaman hidup yang di alami.

Beberapa artikel yang telah saya baca, berkaitan dengan terapi menulis ialah menulis dapat meningkatkan mood sehingga hari lebih membahagiakan. Ternyata memang benar, setelah saya menulis benerapa alinea perasaan lega mulai menghampiri saya. Ternyata dengan menulis kita dapat bebas mengapresiasikan berbagai perasaan muluk-muluk dalam diri.

Selain itu, ada pendapat yang mengatakan bahwa dengan menulis kita akan menjadi lebih, positif karena menulis dapat membuat kita menemukan penyelesaian masalah-masalah yang kita hadapai berdasarkan tindakan-tindakan yang pernah kita lakukan. Dengan menulis kita jadi mendapatkan teman curhat yang baik. Menurutnya dengan menulis kita mempunya teman curhat yang tidak akan pernh menghakimi diri kita. 

Menurut saya hal itu juga terbukti lewat tulisan saya. Akan tetapi ternyata niat saya untuk mengikuti terapi menulis tidak semudah membalik telapak tangan. Dari beberapa pengalaman sebelumuya, ketika saya ingin menulis tetapi mood memburuk, ternyata tidak menghasilkan apa-apa.  

Begitu sebaliknya ketika merasa bahagia dan ingin mengungkapkan kebahagiaan tersebut lewat tulisan. Nyatanya juga tidak menghasilkan apa-apa. Akan tetapi ketika saya telah membaca beberapa artikel ternyata meledakan ide dalam pikiran saya. Dengan demikian Saya menjadi mengerti bahwa kegiatan menulis adalah timbal balik dari hubungan input dan output yang tidak pernah bisa lepas dari perbendaharaan yang kita miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun