Mohon tunggu...
siti komariah
siti komariah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

yu bisa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masa PSBB Tagihan Listrik Kembali Melonjak

4 Juli 2020   13:13 Diperbarui: 4 Juli 2020   13:27 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pandemi COVID-19 bukan hal dapat diprediksi oleh semua orang di muka bumi ini. Kebijakan Pemerintah mulai dikeluarkan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) salah satunya yang membatasi aktivitas masyarakat pada umumnya.

Masyarakat  yang menghabiskan aktivitas  sepenuhnya dirumah, Era New Normal ini sebagian masyarakat sudah dapat beraktivitas keluar rumah. Tetapi ada yang tida disangka sehabis masa PSBB.Dalam beberapa kasus terjadi Kenaikan tagihan Listrik yang tidak disangka menjadi 200%. Sebagian ada yang mengeluhkan pemakain kWh Meter sedikit tetapi tagihannya yang tinggi.

Sebagian warga mengeluhkan kenaikan listrik tersebut. Keluhan mulai diutarakan oleh para penggunanya. Sejak dua bulan yang lalu isu ini tidak asing lagi terdengar. Dalam hal ini PLN membuat posko pengaduan yang dapat diakses oleh masyarakat. dengan solusi masyarakat bisa membaca meteran sendiri dengan menghubunggi nomer PLN atau cal center 123.

Dalam hal ini PLN (Perusahaan Listrik Negara) menjelaskan bahwa tagihan listrik ini terjadi,  karena peningkatan penggunaan daya yang dipicu dari masa PSBB yang banyak menghabiskan waktu dirumah. Selain itu, petugas pencatat meter kWh tak bekerja karena terkendala PSBB.

 PLN membuat skema perhitungan pemakian rata-rata untuk menagih biaya pemakian. PLN mengasumsikan pemakaian bulan maret setara dengan rata-rata pemakain 3 bulan sebelumnya. Skema ini juga berlaku pada sebagian pelanggan di bulai mei- juni. Sejak mei sampai juni PLN  sudah menerima banyak keluhan dari pelanggan seluruh Indonesia, sebagian besar mengeluhkan kenaikan tagihan listrik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun