Mohon tunggu...
Siti Khamidah
Siti Khamidah Mohon Tunggu... Freelancer - saya sangat tertarik dengan dunia kepenulisan puisi

seorang hamba yang hanya ingin mencinta sang tuan-nya dan bermanfaat bagi hamba-hamba lainya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangisan untuk Tuhan

28 Desember 2019   13:45 Diperbarui: 28 Desember 2019   13:51 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kala banyak manusia bercinta,

di kala banyak manusia bergelimang harta,

dan

di kala itu pula banyak manusia lupa.

Di saat semua manusia menjadi pujangga cinta,

lihai bermain kata,

hingga asyik memainkan kata, 

dan kemudian

lupa. 

Di kemudian hari ketika semua menjadi tak tertata,

banyak yang menyera,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun