Mohon tunggu...
Siti Karomah
Siti Karomah Mohon Tunggu... MAHASISWA

Mahasiswa yang menjadikan puisi sebagai cara berbicara tanpa harus menjelaskan segalanya. Setiap kata adalah rasa, setiap bait adalah cerita yang tak selalu terlihat. Jangan lupa mampir dan ikuti akun sosial media saya🤗

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Komang: Cinta yang Tumbuh dari Perjuangan Sejati

22 April 2025   08:38 Diperbarui: 22 April 2025   11:21 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi film komang, (sumber: desain ai)

Kisah cinta sejati tidak hanya milik dongeng, tetapi juga tumbuh dari kenyataan yang penuh tantangan. Salah satunya hadir lewat film Komang, yang diangkat dari kisah nyata kehidupan cinta musisi dan komika asal Indonesia, Raim Laode, dengan istrinya, Komang Ade Widiandari. Film ini tidak hanya menjadi sajian hiburan, tetapi juga refleksi mendalam tentang ketulusan, pengorbanan, dan keyakinan dalam membangun cinta yang kokoh.

Komang membawa penonton menyusuri perjalanan Ode, pemuda dari Buton yang bercita-cita menjadi komika, dan Ade, seorang perempuan perantau asal Bali. Mereka dipertemukan oleh semesta, tetapi diuji oleh kenyataan: perbedaan agama, latar belakang sosial, dan kehadiran pria lain yang dianggap lebih "layak". Namun, alih-alih menyerah, Ode memilih untuk memperjuangkan cintanya---bukan dengan paksaan, tapi dengan kesabaran dan ketulusan.

Film ini menjadi sangat relevan dengan realitas masyarakat Indonesia yang majemuk. Isu toleransi, keberagaman, dan kekuatan cinta lintas batas menjadi nilai-nilai penting yang dibawa dalam narasi. Melalui akting menyentuh dari Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero, serta arahan sutradara Naya Anindita, kisah ini hidup di layar lebar dengan sangat menyentuh.

Inspirasi dari film ini berakar pada lagu viral "Komang" yang dirilis Raim Laode pada tahun 2022. Lagu ini menggambarkan betapa besar cinta seseorang hingga mampu membuat dunia terasa lebih indah hanya karena satu nama: Komang. Tidak berlebihan jika banyak penonton merasa terhubung secara emosional karena kisah ini tidak dibuat-buat, melainkan nyata dan jujur.

Sebagai film yang mengedepankan nilai toleransi dan perjuangan cinta, Komang tidak hanya layak ditonton, tetapi juga direnungkan. Ini adalah pengingat bahwa cinta sejati tidak selalu mulus, tapi bisa tumbuh kuat justru karena rintangan. Bahwa dalam cinta, keyakinan tak selalu harus sama, selama hati saling percaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun