Mohon tunggu...
siti juriani
siti juriani Mohon Tunggu... -

UNIVERSITAS GUNADARMA EKONOMI AKUNTANSI 2011

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kopi Pahit Kehidupan

15 April 2013   16:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:09 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku punya keluarga yang sangat sederhana,ibu ku bekerja sebagai petani.semenjak ayah ku tiada ,hanyaibu seorang yang mencari nafkah untuk ketiga anak-anaknya.ibu setiap harinya selalu pergi bekerja kesawah orang untuk mendapatkan sesuap nasi buat anak-anaknya,aku sebagai anak yang paling tertua tidak tega melihat ibu bekerja sendiri.pulang sekolah aku dan adik-adik ku pergi mencari kerja,membantu ibu-ibu dipasar untuk membawa belanjaannya,walau hasilnya kecil tapi aku dan adik-adikku sangat bahagia mendapatkan duit Rp 35.000.uang tersebut kami gunakan untuk membeli beras dan telur,sesampainya dirumah aku memasak nasi dan telur tersebut.ketika ibu pulang nanti,dia bisa langsung makan.

ibu heran melihat makanan yang ada dimeja,ibu menuduh kami mencuri makanan itu.aku menjelaskan semuanya dari mana kami dapat makanan itu.kerika ibu mendengar penjelasan aku,dia langsung merangkul kami sambil menangis dan berkata maafkan ibu ya anak ku.ketika aku melihat air mata ibu dan adik-adik ku,aku bertekat dalam hati''aku harus bisa merubah kehidupan keluargaku,kami gak boleh terus-terusan begini??"

aku minta bantuan kepada sahabatku,agar dia mau membantu aku mencari pekerjaan.sahabat ku berkata kamu kan masih belum cukup umur untuk bekerja,tapi bagaimana lagi aku harus bisa membantu keluargaku.beli beras saja,perlu pengorbanan yang sangat berat,kadang harus ngutang dulu baru bisa makan.

besok harinya sahabat aku datang menghampiri aku,dia berkata apakah ibu tidak ingin melamar pekerjaan(PNS)?hhuuufftt...siapa sih yang gak pengen punya pekerjaan,kamu kan tau sendiri kalau kami itu gak punya duit,makan saja ngutang.pokoknya kamu harus suruh ibu kamu cepat-cepat melamar pekerjaan,ya udah nanti aku bilangin.gimana kalau itu butuh duit,kan kamu belum tau gimana hasilnya?makanya dicoba dulu,ya udah.(sahabat  aku itu seorang anak pejabat)

ibu ku pun mencoba melamar pekerjaan itu,tapi kami tidak yakin kalau ibu bakalan bisa masuk pegawai itu.tanggal 22 oktober ibu ku melaksanakan ujian masuk pns tersebut,satu bulanan pengumuman pun keluar.ibu tidak mau melihat penguman tersebut,karna ibu yakin dia gak bakalan mungkin bisa masuk.tiba-tiba teman ku datang kerumah,sambil memeluk aku dan berkata selamat ya sahabat ku ibu mu lulus masuk jadi pegawai negri.ibu dan kami terkejut dan pergi ketempat pengumuman tersebut,ternayata apa kata sahabat ku benar.kami tidak henti''nya mengucap syukur kepada tuhan,dan kami juga mengucap terima kasih kepada sahabat ku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun