Mohon tunggu...
Siti Herdiyanti
Siti Herdiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi jurusan PAI IAIN Pekalongan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jika kau senangnya menuntut orang lain untuk sempurna, disini bukan tempatmu❤

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ontologi dan Aksiologi dalam Kajian Filsafat

25 April 2021   15:09 Diperbarui: 25 April 2021   15:27 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama Siti Herdiyanti

NIM 2120196

Kelas Filsafat Umum H

Ontologi terdiri dari dua suku kata, yakni ontos dan logos. Ontos berarti sesuatu yang berwujud dan logos berarti ilmu. Jadi ontologi dapat diartikan sebagai ilmu atau teori tentang wujud hakikat yang ada. Ontologi sebagai cabang filsafat yang membicarakan tentang hakikat benda bertugas untuk memberikan jawaban atas pertanyaan "apa sebenarnya realitas benda itu? apakah sesuai dengan wujud penampakannya atau tidak?". Ontologi merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang paling kuno dan berasal dari Yunani. 

Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles. Pada masanya, kebanyakan orang belum membedakan antara penampakan dengan kenyataan. Thales yang terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak dapat dianggap ada berdiri sendiri).

Hakikat kenyataan atau realitas memang dapat didekati ontologi dengan dua macam sudut pandang 

1.kuantitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak?

2.Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut memiliki kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan

Aksiologi pada hakikatnya merupakan bagian terpenting dari filsafat ilmu yang mengkaji atau membahas tentang kegunaan, manfaat atau nilai dari ilmu bagi kemaslahatan dan kelangsungan hidup manusia. 

Ilmu yang merupakan kumpulan pengetahuan ilmiah dan memiliki unsur aksiologi umumnya selalu memberikan manfaat tidak hanya dalam kebenaran tujuan pengembangan ilmu itu sendiri tetapi juga dalam memajukan peradaban manusia dan menjaga keseimbangan alam. Karena itu konstruksi ilmu yang berlandaskan pada aksiologi menjamin bahwa proposisi atau pernyataan ilmiah yang termuat di dalam ilmu pengetahuan dianggap mengandung kebenaran karena termuat nilai kegunaan atau manfaat bagi kehidupan manusia dan alam. 

Hal ini menggarisbawahi bahwa aksiologi yang sifatnya pragmatis menjadi unsur penting dari ilmu karena akan membawa kemajuan dan mengubah wajah dunia sehingga menjadi lebih bermartabat dalam berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, informasi dan komunikasi, transportasi, kesehatan, pemukiman, kependudukan dan lain-lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun