Universitas Pendidikan Indonesia kembali mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau yang kita kenal dengan singkatan KKN. Pada tahun ini, peserta kegiatan KKN merupakan mahasiswa UPI angkatan tahun 2019. Berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan KKN tersebut, tepatnya kegiatan KKN yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa UPI Kampus Daerah Cibiru. Terdapat beberapa kelompok mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN bertempat di RW 11 Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Kegiatan KKN kali ini memiliki topik bahasan mengenai Program Penyuluhan Pentingnya Menabung atau Investasi sebagai Dana Darurat bagi Ibu Rumah Tangga. Seperti yang telah kita ketahui peran ibu dalam rumah tangga tidak akan terlepas dari julukan bendahara dalam keluarga. Julukan ini muncul karena kebiasaan ibu rumah tangga yang mampu mengelola keuangan dalam rumah tangga mereka dengan baik. Mereka dapat mengelola dan membagikan setiap uang dengan mencatatnya, dimulai dari pemasukan, pengeluaran, membeli kebutuhan bulanan, kebutuhan pendidikan, kebutuhan sehari-hari dan masih banyak lagi. Selain mencatat pemasukan dan pengeluaran, ibu rumah tangga juga perlu menyimpan uang diantaranya sebagai tabungan masadepan, dan yang paling penting tabungan tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai dana darurat yang dapat digunakan jikalau terjadi keadaan mendesak, suatu hal yang tidak terduga yang memerlukan uang tambahan atau terjadi suatu hal yang tidak diharapkan. Namun apakah semua ibu rumah tangga mengangap menabung atau investasi itu penting dan apakah setiap ibu rumah tangga memiliki tabungan atau investasi yang mereka simpan sebagai dana darurat? Menurut Herlianto (2013:1), Investasi adalah suatu bentuk penanaman dana atau modal yang menghasilkan kekayaan, yang akan dapat memberikan keuntungan tingkat pengembalian (return) baik pada masa sekarang atau dan di masa depan.
Maka dari itu pada kegiatan KKN kali ini bertujuan untuk mengetahui dan mengedukasi ibu-ibu rumah tangga mengenai pentingnya menabung dan berinvestasi sebagai dana darurat bagi ibu rumah tangga dan keluarganya dimasa mendatang. Pelaksanaan KKN kali ini dilaksanakan selama empat minggu. Pada minggu pertama, mahasiswa KKN mendatangi beberapa pihak terkait untuk melakukan perizinan serta pembukaan pelaksanaan KKN. Pihak yang bersangkutan untuk pengurusan perizinan, diantaranya yaitu pihak Desa Cibiru Hilir, Ketua Rw 11 dan pihak Lembaga-lembaga lain yang ada di RW 11 seperti ibu-ibu Ketua PKK, Ketua Posyandu dan Karang Taruna yang ada di RW 11.
Pada minggu kedua mahasiswa melakukan perizinan dengan pihak ketua Rt setempat, dengan jumlah total tersapat 8 Rt yang ada di Rw 11. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan pendekatan serta perizinan untuk mengambil beberapa sample data dari beberapa ibu rumah tangga yang nantinya akan diwawancarai terkait pengelolaan keuangan terutama pada seberapa pentingnya menabung dan berinvestasi bagi mereka. Hasil survei wawancara dari beberapa sample ibu rumah tangga didapatkan tanggapan permasalahan mengenai tabungan dan investasi.
"Yang terpenting bagi saya itu kebutuhan sehari-hari. Karena pekerjaan sebagai wiraswasta, jadi uangnya saya pakai untuk modal lagi dari pada ditabung" ujar Ibu Vera (21/07/2022)
"Ibu menabung juga, tapi kadang planing suka gak berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Jadi harus punya plan A, B dan C, karena takut ada pengeluaran dadakan. Ibu juga ada buku catatan, tapi kadang dicatat kadang engga. Soalnya pusing juga kalau ada pengeluaran dadakan" Ujar Ibu Ari (21/07/2022)
Beberapa hasil wawancara tersebut didapatkan masih terdapat ibu rumah tangga yang belum begitu mengerti dan masih kebingungan agar dapat menyisihkan uang untuk ditabung dan berinvestasi. Namun sudah terdapat juga beberapa ibu rumah tangga yang sudah memiliki investasi dan tabungan untuk masadepan.
"Ibu biasanya uang dari bapa ditabung, kalau kebutuhan sehari-hari ibu pakai uang yang didapat dari menyewakan kos-kosan" Ujar Ibu Nurhaya (26/07/2022)
