Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kata kata yang terkunci di bab tiga

30 November 2024   22:02 Diperbarui: 30 November 2024   22:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Bab tiga terbuka, tapi aku terpaku,  
Kata-kata hilang, hatiku pun layu,  
Data menanti, logika masih beku,  
Kertas kosong ini memanggil rindu.  

Metode tertulis, tapi terasa sumbang,  
Langkah-langkah runtut, tapi tak seimbang,  
Mencari jawaban di malam yang panjang,  
Hingga pagi tiba, mata tak kunjung terang.  

Aku mengetik, lalu menghapus jejak,  
Pikiran berputar, tapi arah kian rengak,  
Kopi dan doa jadi teman yang setia menyentak,  
Menyusun bab ini seakan meniti retak.  

Akhirnya tertulis, semua mulai nyata,  
Bab tiga selesai, senyum terasa lega,  
Kata-kata yang terkunci kini terbuka,  
Perjuangan skripsi kian dekat menuju cita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun