Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang yang tak pernah pergi

30 November 2024   19:25 Diperbarui: 30 November 2024   19:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di antara daun yang gugur di masa,  
Tersimpan bayang di sudut jiwa,  
Kenangan hadir, namun tiada sapa,  
Hanya bisikan sunyi di angin senja.  

Langkah waktu tak pernah menunggu,  
Menghapus jejak di pasir yang pilu,  
Semua berlalu, hanyut tanpa ragu,  
Meninggalkan hati yang masih membisu.  

Wajah-wajah lama melintas di angan,  
Menggurat rindu yang tak tersampaikan,  
Meski jarak dan waktu jadi sekat kenangan,  
Namun hangatnya tetap mengisi ingatan.  

Kenangan berlalu, tapi tak pernah mati,  
Hidup di dalam hati yang sunyi,  
Meski tak kembali, tak henti berarti,  
Menjadi cerita abadi dalam mimpi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun