Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan yang mengirim pesan lama

29 November 2024   04:28 Diperbarui: 29 November 2024   04:28 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Rintik menari di atas kaca,  
Membawa kenangan yang masih sama,  
Aroma tanah basah menyapa,  
Menghidupkan rindu di dalam jiwa.  

Di antara gemuruh yang bergema,  
Kutemukan bayangmu dalam gema,  
Seperti waktu yang kembali menyala,  
Menyulut luka yang pernah ada.  

Langit mendung menyimpan cerita,  
Tentang kita yang pernah berdua,  
Namun kini hanya hujan yang bicara,  
Mengulang kisah dalam aksara.  

Hujan reda, jejaknya sirna,  
Tapi kenangan tak pernah hilang begitu saja,  
Pesan lama tetap melekat di dada,  
Menyimpan rahasia yang tak ternyatakan oleh kata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun