Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Pujangga

3 September 2023   09:09 Diperbarui: 3 September 2023   09:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah bintang yang bersinar terang,
Pujangga merelakan cinta yang tlah pergi jauh.
Dalam luka dan kerinduan yang mendalam,
Ia memahami bahwa takdir telah berbicara.

Kekasih yang dulu adalah mentari di langitnya,
Namun kini, mentari itu telah terbenam.
Ia melepaskan cintanya seperti burung bebas terbang,
Mengerti bahwa cinta sejati tak akan pernah berakhir.

Mungkin, pada akhirnya, kita akan bertemu lagi,
Di tempat yang tak terhingga di alam semesta.
Hingga saat itu, ia merelakan dengan tulus,
Menggenggam kenangan indah, dalam hatinya yang sunyi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun