Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Teh

29 Agustus 2023   18:02 Diperbarui: 29 Agustus 2023   18:09 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di atas meja sejuk terhampar,
Secangkir teh hangat tanpa terhingga rasa.
Seperti cinta yang tumbuh dalam hati,
Tak tersampaikan, hanya terpendam merindu.

Dalam setiap hirupan, getaran getir terasa,
Seperti getaran rasa yang tak mampu diungkapkan.
Begitu pula cinta yang bersemi dalam dada,
Tak tersampaikan, hanya tersimpan dalam diam.

Rasa manis dan pahit bergelayut bersama,
Laksana perasaan yang bertolak belakang.
Namun cinta tetap membara dalam kalbu,
Walau tak terbalas, tetap menggelora dalam sanubari.

Sepiring kenangan terekam dalam setiap tegukan,
Laksana kenangan indah yang tak pernah pudar.
Meski cinta ini takkan pernah terungkap,
Namun ia tetap ada, dalam hati yang setia menanti.

Mungkin waktu akan meruntuhkan sekat yang terbentang,
Mengantarkan rasa yang terpendam menjadi nyata.
Hingga saat itu tiba, aku tetap di sini,
Dalam setiap tegukan teh, merindukan cinta yang tak terbalas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun