Di atas meja sejuk terhampar,
Secangkir teh hangat tanpa terhingga rasa.
Seperti cinta yang tumbuh dalam hati,
Tak tersampaikan, hanya terpendam merindu.
Dalam setiap hirupan, getaran getir terasa,
Seperti getaran rasa yang tak mampu diungkapkan.
Begitu pula cinta yang bersemi dalam dada,
Tak tersampaikan, hanya tersimpan dalam diam.
Rasa manis dan pahit bergelayut bersama,
Laksana perasaan yang bertolak belakang.
Namun cinta tetap membara dalam kalbu,
Walau tak terbalas, tetap menggelora dalam sanubari.
Sepiring kenangan terekam dalam setiap tegukan,
Laksana kenangan indah yang tak pernah pudar.
Meski cinta ini takkan pernah terungkap,
Namun ia tetap ada, dalam hati yang setia menanti.
Mungkin waktu akan meruntuhkan sekat yang terbentang,
Mengantarkan rasa yang terpendam menjadi nyata.
Hingga saat itu tiba, aku tetap di sini,
Dalam setiap tegukan teh, merindukan cinta yang tak terbalas.