Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayang-Bayang Masa Lalu

27 Agustus 2023   19:39 Diperbarui: 27 Agustus 2023   19:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam hening yang sunyi,
Bayang-bayang masa lalu datang menghampiri.
Seperti kilatan lampu dalam kegelapan malam,
Kenangan datang dengan segala rasa dan warna.

Terkadang lembut seperti hembusan angin sejuk,
Terkadang tajam menusuk seperti duri yang tajam.
Masa lalu, engkau seperti lukisan di dinding hati,
Tak pernah pudar, tetap abadi.

Senyum manis, tawa riang, semua terpatri dalam benak,
Namun juga air mata, luka yang tak pernah sembuh.
Bayang-bayang masa lalu, engkau mengajarkan pelajaran berharga,
Bahwa hidup adalah perjalanan dengan berbagai rintangan dan warna.

Meski kadang ingin ku lupakan dan buang jauh,
Masa lalu tetap mengikuti, takkan pernah hilang.
Ia adalah bagian tak terpisahkan dari diriku,
Membentuk jati diri, mengukir jejak di dalam relung jiwa.

Janganlah ku larut dalam lamunan yang datang,
Melihat ke belakang dengan mata penuh penyesalan.
Hidup adalah gerak maju, melangkah dengan tegar,
Membawa bayang-bayang masa lalu sebagai cahaya di dalam gelap.

Mungkin esok akan menjadi cerita baru,
Menghapuskan luka dan memudarkan bayang-bayang.
Namun satu hal pasti, masa lalu tetaplah bagian,
Dari kisah hidup yang takkan pernah tergantikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun