Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ikhlas

21 Agustus 2023   02:59 Diperbarui: 21 Agustus 2023   06:17 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di taman hati yang teduh dan jernih,
Berkembang bunga Iklas dengan indahnya.
Tak bermaksud mencari pujian atau imbalan,
Ia mekar tulus, tanpa pamrih dan dusta.

Seperti embun pagi yang jernih membasahi,
Iklas menjelma dalam setiap doa dan niat.
Tak terpengaruh oleh riak dunia yang fana,
Ia tetap bersinar, tiada kenal waktu dan usia.

Mengejar bayang kepentingan yang semu.
Namun Iklas tetap tegar di puncak perbukitan,
Menjadi contoh bagi hati yang murni dan suci.

Iklas, oh bunga suci dalam relung hati,
Kau mengajarkan arti sejati tentang cinta.
Bukanlah sekadar kata yang terucap bibir,
Tapi perbuatan tulus, tanpa syarat dan dendam.

Dalam jejakmu, kami ingin berjalan,
Menyisir dunia dengan langkah Iklas yang tulus.
Menebar kebaikan, menghapus lara,
Menjadi sinar dalam kegelapan yang kelam.

Iklas, engkau pelajaran dari alam semesta,
Bahwa di antara ego dan angan, ada kedamaian.
Terima kasih, bunga tulus penuh makna,
Kau hadir sebagai cahaya dalam hidup yang fana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun