Mohon tunggu...
Siti Farah Khalidiyah
Siti Farah Khalidiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hallo ^_^

Manusia yang sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Masyarakat dalam Mengelola Keuangan di Masa Pandemi

13 Maret 2021   22:26 Diperbarui: 13 Maret 2021   22:28 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada awal bulan maret tahun 2020 virus corona mulai masuk ke Indonesia, beberapa kebijakan telah ditetapakan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona agar tidak menyebar, salah satunya dengan menetapkan lockdown dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh wilayah Indonesia. 

Hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang kebingungan untuk menjalankan pekerjaannya, tidak sedikit perusahaan yang melakukan PHK terhadap karyawannya, ada pula yang sedang menjalankan bisnis terpaksa berhenti karena kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Ditengah ekonomi yang terpuruk karena pandemi covid-19 banyak masyarakat yang mengaku adanya lockdown atau PSBB ini memiliki tabungan, namun seiring berjalannya waktu dan dengan diperpanjangnya lockdown dan PSSB menyebabkan banyak masyarakat yang mulai kehabisan tabungan yang dimilikinya. 

Setelah beberapa waktu berlalu, walaupun penyebaran virus corona masih terus bertambah, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru yaitu dengan menerapkan new normal atau kebiasaan baru bagi masyarakat. Sehingga banyak masyarakat yang mulai mencari-cari ide agar pendapatan ekonomi keluarganya bertambah dan meningkat.

Dalam mengatur keuangan, upaya menambah pemasukan sangat dibutuhkan untuk membantu kita dari kesulitan keuangan. Banyak masyarakat yang memanfaatkan hobinya seperti mengembangkan hobi dari memelihara ikan hias, ada juga masyarakat yang hobi memelihara tanaman hias lalu dijadikan bisnis. Ada juga beberapa pekerjaan yang dilakukan masyarakat untuk menambah pemasukan seperti menjual beberapa barang yang sudah tidak terpakai dengan menjualnya di sosial media seperti whatsapp, Instagram, facebook dan di situs- situs seperti Poshmark, TheRealReal, ThreduP, Gazelle, Shopee, Tokopedia, dan lain sebagainya.

Ada juga beberapa masyarakat yang menambah pemasukannya dengan menjadi reseler, menjadikan keterampilan jadi usaha sampingan seperti membuat artikel karena selain mendapat pemasukan juga dapat melatih kita dalam berfikir dan menuangkan fikiran kita melalui tulisan. Masyarakat juga bisa mulai berinvestasi, bagi masyarakat yang masih ragu maka bisa mempertimbangkan kembali karena anda masih bisa berinvestasi dengan aman, misalnya pada reksadana syariah atau obligasi, karena masyarakat hanya membutuhkan minimal uang Rp 100.000.

Beberapa masyarakat juga selama masa pandemi ini harus lebih bisa mengelola keuangannya, apabila pemasukan sudah stabil masyarakat harus bisa mengatur pengeluarannya, beberapa cara yang bisa masyarakat lakukan untuk mengatur keuangan selama pandemi yaitu dalam sehari atau setiap dua hari sekali masyarakat harus dapat menabung, prioritaskan yang wajib dan perlu terlebih dahulu, hindari pembelian barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Kendalikan utang, menurunkan pengeluaran bulanan atau membuat anggaran harian, mingguan, bulanan, catat pengeluaran, manfaatkan diskon dan promo.

Tidak lupa untuk memberi sedekah, Karena sedekah tidak akan mengurangi kekayaanmu, dan sejatinya jika kita saling membantu dan saling memberi dengan ikhlas maka yang maha kuasa akan memberikan rezeki yang lebih bagi hambanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun