Tidak semua orang yang beragama hatinya benar-benar hidup. Ada diantaranya yang hatinya mati, seolah-olah tidak berisi apa-apa. Salah satu pertanda manusia yang hatinya mati adalah hatinya tidak mempunyai perasaan, tidak peka terhadap keadaan yang melingkupi, sehingga banyak tertawa, meskipun seharusnya tidak demikian.Â
Agar hati tidak terus mati, harus ada upaya untuk menghidupkannya. Allah SWT telah memberikan jalan untuk menghidupkan hati yaitu dengan mendinamisasi iman yang ada dalam hati, atau menghadirkan kembali ke dalamnya dengan menghidupkan kembali kesadaran agama yang telah di tanamkan Allah SWT, atau singkatnya dengan mengamalkan ajaran-ajaran agama dari Allah.
Tegasnya, dengan menghidupkan dan mendinamisasi iman. Iman harus hidup, iman harus dinamis. Pengetahuan agama juga harus mendorong lahirnya amal-amal positif (Sholeh).Â
Di samping itu, hati beriman harus melahirkan budaya tutur kata yang baik. Karena tutur kata adalah cermin fikiran dan sifat batin, maka tutur kata yang baik dan benar disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai salah satu syarat terwujudnya perbuatan yang baik dan benar pula.