Mohon tunggu...
siti baroroh
siti baroroh Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, belajar dan mengambil hikmah

Kalau kamu sudah merasa bahagia dengan dirimu, saatnya kamu membahagiakan dan bermanfaat untuk orang lain. Selesaikan urusan dengan dirimu sendiri terlebih dahulu.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Badhaai Ho", Komedi dengan Inti Kekeluargaan

31 Mei 2020   07:09 Diperbarui: 31 Mei 2020   07:24 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film ini di rating 8.0 oleh IMDB dan merupakan film ber genre comedy. Film ini menceritakan tentang keluarga yang berada di pinggiran india. Keluarga kecil yang terbilang bahagia. 

Di rumah tersebut tinggal lima orang, Nakul Kaushik (Pemeran utama), adiknya, ayahnya, ibunya dan neneknya. Nakul mempunya pacar bernama Renee.

Nakul diceritakan sebagai pemuda yang baik pada bagian awal cerita. Keluarga kecil yang sederhana dan bahagia tiba-tiba mendapatkan berita yang cukup mengejutkan. Ibu nakul yang berusia sekitas 40 -- 50 tahun, mengalami sedikit sakit dan akhirnya memeriksakan diri kedokter. 

Ada sedikit momen yang menggambarkan kecintaan Nakul kepada ibunya. Pada salah satu scene Nakuul sedang berbelanja dengan pacarnya, dan tiba-tiba ditelpon oleh ayahnya bahwa ibunya sakit dan ayahnya meminya Nakull untuk mengantarkan ke dokter. Tanpa panjang lebar mengeluh dan menolak, Nakul dengan sigap pergi mengantarkan ibunya. 

Lanjut, setelah mememeriksakan ibunya kedokter, ternyata berita mengejutkan datang. IBU NAKUL HAMIL. Hal itu sangat mengejutkan mengingat ibu nakul sudah tidak muda lagi. digambarkan pula ada opsi untuk menggugurkan kandungan, namun hal ini ditolak oleh ibu nakul dalam percakapan dengan suaminya. 

Lalu ayah dan ibu nakul memberitahu kepada nakul, adik dan neneknya bahwa ibu nakul HAMIL. Di sini konflik dimulai. Dalam hal ini konflik batin dan masalah sosial muncul. 

Bagaimana nakul marah kepada orangtuanya? Bagaimana nakul malu kepada masyarakat sekitar dan ibu pacarnya? Bagaimana adiknya juga merasa malu ketika berada di sekolah? Bagaimana neneknya juga awalnya "kezel" (ow iya, nenek ini adalah ibu dari ayah nauk aliasmertua dari ibu nakul ya)? 

Bagaimana kedua orangtuanya menghadapi cemooh/unjingan/cibiran/kejulid-an keluarganya saat datang ke pesta pernikahan keponakannya? Bagaimana keluarga kecilnya mengahdapi komen di masyarakat sekitar, yang berpendapat tidak lazim hamil pada usia seperti itu. Bahkan dianggap sebuah aib dan dosa. Semuanya diceritakan di film ini.

Secara keseluruhan saya sangat menikmati dalam menonton film ini, sisi komedi ditampilkan dengan baik. Kehidupan yang tidak jauh dengan keberadaan sebagaian besar masalah masyarakat kita. Menampilkan realitas sosial yang sungguh nyata adanya di masyarakat. Ada poin yang dapat ditekankan dari film ini, yaitu: Kekeluargaan.

Dalam film ini masalah yang muncul, diselesaikan dengan "penerimaan". Menerima kondisi yang ada, dan setiap anggota keluarga saling mendukung satu sama lain. Beberapa scene menampilkan hal itu. Nakul yang membela adiknya. Neneknya yang akhirnya turun tangan membela menantunya dihadapan anaknya sendiri (bagian ini yang paling saya suka dan membuat terharu) dengan inti pernyataan neneknya yang bertanya kepada dua putrinya:

"Tentang siapa yang merawat ibu (nenek) saat ini? Dan menanyakan ke anaknya yang lain, bahwa dia bahkan tidak tau obat yang diberikan untuk meredakan sakit di masa tuanya? Bahkan mungkin putrinya tidak tahu penyakit yang diderita ibunya. Saat ibunya berada di rumah sakit, putrinya tidak ada yang datang, dan yang mendampingi adalah menantunya. Saat ibunya buang air dikasur (karena masa tuanya)? Dimana putri-putrinya? Dan yang mengurus semua itu adalah menantunya (yang saat ini sedang hamil). Dan pada ujung dialog neneknya bertanya "apa masalahnya suami dan istri untuk mencintai?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun