Mohon tunggu...
Pia0283
Pia0283 Mohon Tunggu... Guru - Belajar sepanjang masa

Long life learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Guru dalam Pemenuhan Hirarki Maslow pada Siswa

7 November 2021   20:12 Diperbarui: 7 November 2021   20:14 2281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.maxmanroe.com/

Secara fitrah manusia cenderung ingin selalu memenuhi apa yang menjadi keinginannya. Walaupun apa yang menjadi keinginanya tersebut bukan menjadi kebutuhan. Seorang psikolog terkenal Abraham Maslow menggagas teori yang terkait denga hirarki kebutuhan manusia. Hasil penelitiannya yang berjudul  "A Theory of Human Motivation" dipublikasikan pada jurnal Psychological Review menjelaskan tentang tingkatan kebutuhan manusia.

Menurut Hirarki Maslow, pada umumnya manusia memiliki 6 kebutuhan universal yang dibagi menjadi 6 tingkat. Pada tingkat pertama manusia memiliki kebutuhan dasar (fisik-biologis) seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dst yang menjadi kebutuhan dasar manusia yang berada pada tingkat pertama. 

Ketika kebutuhan dasar tersebut sudah terpenuhi manusia memerlukan rasa aman baik dari bahaya fisik atau nonfisik. Selanjutnya setelah kebutuhan rasa aman tersebut terpenuhi, manusia memiliki kebutuhan sosial seperti kasih sayang yang diwujudkan dalam hubungan pertemanan, sahabat, kekasih atau pasangan hidup. 

Pada tingkat keempat, manusia memiliki kebutuhan untuk mendapat penghargaan diri yang terkait dengan rasa percaya diri dan nilai diri. Tingkatan terakhir dari Hirarki Maslow ini adalah aktualisasi diri, kebutuhan untuk diakui keberadaannya dalam masyarakat baik masyarakat kecil (keluarga) atau masyarakat dalam makna yang sesungguhnya.  

Aktualisasi diri merupakan tingkat kebutuhan tertinggi terkait dengan potensi diri dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah. Selayaknya sebuah hirarki, maka pemenuhan semua kebutuhan tersebut harus dilakukan sesuai jenjangnya mulai dari tingkat awal, ketingkat berikutnya dan seterusnya sampai dengan ketingkat terakhir.

Hirarki Maslow tersebut sangat relevan dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang termasuk dibidang pendidikan. Dalam gambar di bawah ini kita dapat melihat korelasi hirarki kebutuhan manusia dan penerapannya pada kegiatan belajar mengajar di kelas.

Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi

Dari gambar piramida di atas, nampak beberapa contoh kebutuhan utama siswa ketika berada di sekolah (kelas). Sudah menjadi kewajiban bagi seorang guru untuk dapat menjalankan dan memastikan proses pembelajaran berjalan dengan optimal dan semua siswa "terlayani" dengan baik. 

Sebagai pengelola utama kelas, guru harus dapat "memenuhi" teori kebutuhan manusia tersebut di dalam kelas terhadap semua siswanya agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif. 

Siswa tidak dapat belajar dan fokus mengikuti kegiatan kelas bila ada kebutuhan yang belum terpenuhi. Baik berupa kebutuhan fisik seperti siswa merasa lapar karena belum sarapan, kehausan bahkan merasa lelah dan mengantuk karena kurang tidur. 

Tentunya guru harus bijak dengan memberi waktu, kesempatan bahkan aktif terlibat dalam "menyediakan" makanan, minuman atau ruang untuk siswa memenuhi kebutuhan utama tersebut. 

Bahkan guru juga mempunyai peran menciptakan lingkungan dan situasi yang membuat siswa merasa aman dengan memastikan tidak ada perundungan, mendapat perhatian dengan menyapa dan menanyakan keadaan siswa, mendapat penghargaan dengan mengapresiasi hasil kerja siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk dapat mengaktualisasikan dirinya dengan memberi kesempatan tampil di depan kelas atau terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Dari pemaparan tersebut kita dapat melihat bahwa guru tidak hanya mempunyai peran pedagogis dalam melakukan transfer ilmu atau memfasilitasi kegiatan belajar siswa, namun guru juga berperan sebagai pembimbing, pelindung dan pengayom bagi siswa-siswa nya. 

Hal tersebut menjelaskan betapa mulia tugas seorang guru. Hirarki Maslow tidak dapat berlaku kepada semua orang/siswa karena ada beberapa orang/siswa mempunyai prioritas kebutuhan yang berbeda. 

Sebagai contoh, ada beberapa orang/siswa tetap dapat berkonsentrasi dan fokus bekerja/belajar dalam keadaan lapar atau haus dan bisa saja pada beberapa orang kebutuhan dasar tidak menjadi penting dan mereka bisa loncat memprioritaskan kebutuhan pada tingkat diatasnya bahkan kebutuhan paling tinggi yaitu aktualisasi diri (kebermanfaatan). 

Contoh kasus seperti ini terjadi pada tokoh-tokoh besar seperti Mahatma Gandhi, Rembrandt, Van Gogh dan lain sebagainya. Namun Hirarki Maslow tetap dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan sumber daya manusia di organisasi, perusahaan, institusi, dsb nya agar pencapaian visi-misi dari lembaga-lembaga tersebut dapat terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun