2. Sensing (s) -- intuition (i)
Sensing dan intuition sendiri adalah skala untuk menggambarkan bagaimana seseorang mengumpulkan dan mengolah informasi yang ia terima.Â
Sensing lebih menunjukan bagaimana seseorang lebih perhatian terhadap realita yang sedang ia hadapi. Tak heran jika orang yang berorientasi terhadap sensing ini lebih memilih tidak merencanakan sesuatu dan ia lebih suka menghadapi kemungkinan kemungkinan yang belum terjadi dan mulai bertindak ketika hal itu datang kepanya.Â
Bertolak belakang dengan sensing, intuition lebih suka informasi yang teoritis dan abstrak. Dalam proses mengumpulkan dan mengolah informasi, ia selalu mengandalkan intuisi dan memulai menggambarkan segala kemungkinan yang akan terjadi kedepannya supaya ia tau apa yang harus ia lakukan disaat ia berada di dalam keadaan tersebut
3. Thinking (t) -- feeling (f)
Pengklasifikasikan menurut thinking dan feeling ini minilai bagaimana seseorang dapat menentukan keputusan yang bersumber dari informasi yang ia dapatkan pada level sebelumnya.Â
Seorang dengan cara mengambil keputusan dengan thinking akan lebih merujuk pada fakta dan data objektif, data objektif dapat di dapat dengan pengalaman pribadi maupun pengalaman dari orang lain, sehingga dapat mengmabil keputusan dengan resiko terkecil.Â
Sementara orang yang berorientasi dengan feeling pasti akna mengedepankan perasaaan atau emosinya utnutk memepertimbangkan keputusan yang akan di ambil, seperti mereka selalu mengambil keputusan dengan berusaha tidak menyakiti perasaaan siapa pun.
4. Judging (j) -- perceiving (p)
Pada skala terakhir ini ada judging dan perceiving. Pada skala ini akan menunjukan suatu cara seseorang dapat mejalani kehidupannya. Judging biasa di dapat pada diri seseorang yang memiliki sifat teguh dan tidak senang berkompromi dalam hal yang bertolak belakang dengan pendiriannya.Â
Sedangkan perceiving biasanya merupakan seseorang yang tidak terlalu kolot dalam berbagai hal. Bisa dibilang orang yang menjurus pada skala ini lebih flexible dibanding dengan judging.