Mohon tunggu...
Siti KumalaZahra
Siti KumalaZahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Starting something is not about being good, but about the experience taken.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasionalisme Terbentuk karena Keberagaman?

30 Juli 2021   12:30 Diperbarui: 30 Juli 2021   13:07 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang menjadikannya sebagai negara maritim. Luas lautan dan daratan yang membentang dari Sabang sampai Merauke inilah yang membentuk keberagaman. Keberagaman merupakan salah satu ciri yang dimiliki bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki keberagaman yang khas, terdiri dari suku, agama, ras, dan anggota golongan yang berbeda. Sederhananya bangsa Indonesia dengan masyarakat yang majemuk memiliki banyak perbedaan baik secara horizontal maupun vertikal. 

Sebagai tolak ukur perkembangan sejarah, masyarakat mempunyai peranan untuk memajukan bangsa yang merdeka terlepas dari masa penjajahan. Tolak ukur ini salah satunya yaitu rasa nasionalisme. Perkembangan nasionalisme di Indonesia tentu tidak terlepas dari masa kelam para Bangsa Barat yang menjajah wilayah Indonesia. Rasa nasionalisme di Indonesia tumbuh karena menginginkan kebebasan dari kedzoliman para penjajah. Adapun kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia yang menjadikan kunci utama dalam gerakan nasionalisme di Indonesia, merupakan hasil dari para orang terpelajar dan intelektual. 

Para kaum terpelajar ini hasil dari sistem pendidikan yang diadakan oleh pemerintah kolonial Belanda. Gerakan-gerakan yang dilakukan untuk mencapai kemerdekaan tidak lagi melakukan dengan senjata melainkan organisasi modern. Ide-ide cemerlang masa pergerakan nasionalisme menjadi sebuah kesadaran para orang terpelajar bahwasannya organisasi-organisasi para kolonial memiliki susunan yang kokoh dan rapih serta tidak mungkin bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi mereka secara tradisonal seperti sebelumnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau yang disingkat dengan KBBI, nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Nasionalisme di Indonesia menjadi titik integritas bangsa, peranannya mengharuskan adanya persatuan dan kesatuan yang utuh antara individu dan masyarakat. Peranan nasionalisme ini untuk meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa, negara, dan tanah air agar terjalin keharmonisan pada setiap individu dan masyarakat.

 Menurut hasil penelitian LSI 2019 mengenai data yang diperoleh bahwa nasionalisme masyarakat Indonesia mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya. Sebesar 66,4 persen masyarakat yang masih mengidentifikasi diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia, 11,9 persen masyarakat mengidentifikasi diri sebagai bagian dari suku tertentu, 19,1 persen masyarakat mengidentifikasi diri sebagai kelompok penganut agama tertentu. Sebagai masyarakat tentunya hal ini menjadi angin segar terhadap kemajuan bangsa, namun hal ini juga harus diperhatikan karna 33,6 persen bukanlah jumlah yang sedikit dari total keseluruhan masyarakat Indonesia. Oleh karna itu, perlu adanya kekuatan secara utuh antara individu dan masyarakat untuk menciptakan rasa nasionalisme yang kuat. 

Nasionalisme terbentuk tidak terlepas dari keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan yang dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika yang terdiri dari ras, suku, kepercayaan, ragam budaya, dan bahasa daerah. Keberagaman di Indonesia tentu tidak asing dari perbedaan. Perbedaan ini seharusnya menjadi kelengkapan bersama dengan memiliki toleransi yang kuat di masyarakat. Toleransi masyarakat merupakan hal yang dasar untuk membentuk rasa nasionalisme dalam keberagaman. Toleransi dalam kebhinnekaan menjadikan keadaan negara damai tanpa adanya permasalahan suku, ras, dan budaya. Keadaan yang beraneka ragam tidak menjadi perbedaan yang saling bertentangan, perbedaan disini menjadi penarik secara keseluruhan yang menghasilkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pertumbuhan nasionalisme di Indonesia telah dibentuk dalam perjalanan sejarah yang pokok dan berakar di dalam kebudayaan dan adat-istiadat. Untuk itu dalam membentuk rasa nasionalisme pada masyarakat, ada hal yang perlu di tanam dalam diri setiap masyarakat serta membangun hubungan yang rukun antara individu dan masyarakat, mempererat tali persaudaraan, dan menerima perbedaan satu dengan yang lainnya. Dengan penanaman rasa nasionalisme pada setiap individu, hal ini menjadi dorongan dalam upaya menciptakan nasionalisme pada keberagaman suku, ras, agama yang ada di Indonesia. Sinergi nasionalisme yang utuh dari masyarakat dapat menumbuhkan kedamaian di kehidupan bermasyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun