Dalam Islam, zina adalah dosa yang dapat dihukum oleh Allah SWT. Zina sering dikaitkan dengan hubungan intim antara wanita dan pria non-muhrim. Perzinahan, di sisi lain, mencakup lebih dari tindakan ini. Di sisi lain, "perbuatan yang mampu membangkitkan nafsu dari lawan jenis yang bukan muhrim" dapat digunakan untuk menggambarkan zina. Padahal, Allah SWT telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa hamba-hamba-Nya yang belum menikah dilarang bernafsu terhadap orang yang berbeda jenis kelamin. Zina biasa juga dapat menimbulkan sejumlah risiko kesehatan, termasuk kemungkinan tertular penyakit, selain membawa dosa dan hukuman berat dari Allah.
Dalam Islam, zina dianggap sebagai dosa besar, dan Allah SWT membencinya. Selain itu, hukuman yang sesuai akan diberikan saat pelanggaran masih berlangsung. Batu atau rajam mati adalah satu-satunya bentuk hukuman. Sebaliknya bagi pelanggar yang belum menikah akan mendapatkan hukuman cambuk 100 kali sampai diasingkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Perzinahan dapat menempatkan mereka yang melakukannya dalam bahaya dalam berbagai cara selain menjadi dosa dalam Islam.Â
Selain itu, jika hal ini sering dilakukan, berbagai masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kematian dapat muncul. Dalam Islam, mereka yang melakukan zina tidak hanya akan menghadapi akibatnya di masa depan, tetapi juga akan mati di Bumi. Zina sama dengan menggunakan cahaya mulia wajah seseorang untuk memperpendek umurnya di Bumi. Hindari zina ketika memiliki keinginan duniawi yang kuat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ikutlah dalam berbagai amalan ibadah yang benar-benar akan mengantarkan kita pada kebenaran, baik di dunia maupun di akhirat.
