Mohon tunggu...
Siti fatimatuzzahro
Siti fatimatuzzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

saya ingin membuat artikel karena hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tetangga

4 Desember 2022   19:44 Diperbarui: 4 Desember 2022   19:57 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hadits Nabi tentang Tetangga

 Tetangga adalah orang yang rumahnya dekat dengan kita. Interaksi dengan tetangga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang karena mereka dekat satu sama lain.

1. Ekspresi Iman Menghormati Tetangga Rasulullah SAW sangat menganjurkan kerukunan bertetangga. Oleh karena itu , Islam memerintahkan kita untuk selalu menjaga hubungan damai dengan tetangga kita. Muslim secara alami termotivasi untuk melayani dan menghormati tetangga mereka melalui tindakan kebaikan. Dia melanjutkan dengan menyatakan, "Artinya adalah: Menghormati tetangga dan tamu seseorang diharapkan dari mereka yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir. Di masa lalu, HR Muslim Hadis memberikan petunjuk yang jelas tentang melakukan tindakan kebaikan dan memuji tetangga seseorang.

2. Nabi sering menasihati tetangga dengan hak waris, mirip dengan anggota keluarga, untuk membantu tetangganya. Nabi (SAW) dituntun untuk percaya bahwa tetangga dan kerabat yang memiliki hubungan darah menerima warisan dengan cara yang sama. Sepanjang hidupnya, Imam al-Bukhari menggambarkannya demikian. Artinya: Ia mengutip Aisyah RA dan Nabi SAW sebagai sumber. "Sampai aku percaya bahwa tetangga akan mendapat warisan." Aku terus mendengar tentang tetangga dari Jibril. dari perbuatannya yang mengerikan." Ketika dia mengeluarkan peringatan ini tiga kali, dia tidak menyerah. Pernyataan Nabi SAW berikut menunjukkan keseriusan peringatan untuk tidak menyakiti tetangga: Khususnya, "Imannya tidak sempurna di sisi Allah; Allah telah membuat imannya tidak sempurna." Sebagaimana Nabi mengamati dan bertanya, "Wahai Rasulullah, siapa yang tidak sempurna imannya?" jawabannya adalah, "Seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya." HR Al-Bukhari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun