Mohon tunggu...
Siti fatimatuzzahro
Siti fatimatuzzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

saya ingin membuat artikel karena hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Karakter di Era Milenial Kini Menjadi Isu Besar

1 Desember 2022   13:46 Diperbarui: 1 Desember 2022   14:28 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan karakter di era milenium kini menjadi isu besar,

Bahkan menjadi program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Berbagai macam kesulitannya. Mulai dari berbagai aspek sosial, politik, budaya, dan ekonomi. Moralitas mengalami penurunan , padahal kemampuan intelektual anak Indonesia akhir-akhir ini semakin meningkat, terbukti dengan banyaknya kemenangan mereka dalam olimpiade sains internasional.

Dalam pendidikan Islam, kosa kata untuk karakter biasanya disebut sebagai akhlaq, yang dapat diterjemahkan sebagai "temperamen", "karakter", "perilaku", dan "karakter". hiasan bagi makhluk atau sesuatu yang harus dilakukan oleh makhluk Tuhan karena Dialah satu-satunya pencipta. ity menyatakan: Sesuatu dikatakan bermoral jika memiliki lima ciri berikut: mendarah daging, lugas, dan mudah dilakukan; dilakukan oleh mereka secara sukarela; dilakukan dengan itikad baik dan dengan izin Allah SWT. 

Etika mengungkapkan pikiran dan perasaan terdalam seseorang. iman karena iman harus ditunjukkan dalam kehidupan nyata. Karakter yang baik adalah kumpulan syari'ah dan akidah yang sepenuhnya menyatu dalam diri seseorang. Jika akidah Islam menginspirasi jiwa untuk menerapkan syari'ah dalam kehidupan pribadi dan sosialnya, akhlak yang baik akan muncul dalam perilakunya. Akibatnya, akhlak adalah tindakan yang merupakan hasil dari mengikuti hukum Islam. Sumber bagi pelaku syar'i satu-satunya adalah Sunnah Nabi Muhammad dan Al-Qur'an.

Ada perbedaan yang signifikan antara pendidikan moral dan sistem pendidikan masa lalu. Teguran dan hukuman dari guru biasanya mendapat tanggapan dari orang tua dan siswa sebagai tindakan kelas pendidikan. Tidak peduli hukuman apa yang diterima guru atas kesalahannya, siswa tetap menghormatinya. Pendidikan mengalami kemerosotan moral ketika sebagian siswa menganggap guru bukan lagi orang tua kedua mereka di sekolah. contoh pengaduan siswa yang berujung pada pemanggilan polisi lebih banyak. 

Masyarakat luas, khususnya generasi muda, perlu dibekali sarana mereka perlu mengarungi era digital, yang penuh dengan fasilitas dan kemudahan mutakhir. Kesuksesan dan keamanan keduanya dapat dicapai dengan pengetahuan dan moral yang benar. Dunia tampak lebih kecil selama periode kemajuan teknologi milenial. 

Manusia memiliki akses ke teknologi canggih alat yang memungkinkan mereka mempelajari peristiwa dunia dengan cepat. Kumpulan bo yang kacau balau th informasi positif dan negatif. 

Disposisi akhlakul karimah akan membimbing masyarakat untuk menjauhi perilaku pesimis dalam mengelola semua ini. Jargon dan representasi identitas generasi milenial, seperti yang digambarkan oleh anak-anak saat ini, tidak lepas dari media online. Ketika sosial media digunakan setiap hari tanpa filter atau batasan yang jelas untuk membatasi paparan berita yang membingungkan, kontroversi dan ujaran kebencian yang merugikan anak-anak dan remaja. dinamika, pola asuh keluarga dan pengawasan masyarakat telah berubah. 

Permainan anak tradisional tergantikan oleh permainan online dan permainan yang menghalangi anak untuk berinteraksi dengan dunia nyata. Olahraga yang mengajarkan sportifitas dan kerukunan alam. Permainan untuk anak dan remaja dianggap dapat memberikan pengalaman yang mempengaruhi perkembangan mental. Sekolah harus menempatkan penekanan pada pendidikan karakter dan moral dengan menekankan hubungan adaptif dengan perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan mental siswa. Perilaku agresif dapat dihindari sesegera mungkin dengan melihat karakter, keadaan psikologis, dan lingkungan sosial. Dengan mengendalikan perilaku agresif sedemikian rupa sehingga mendorong pertumbuhan moral dan karakter .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun