Mana yang lebih baik untuk kesehatan, air hangat atau air dingin?
Menyeruput air dingin memang menyegarkan, apalagi saat cuaca panas. Namun, banyak orang percaya bahwa minum air dingin dapat menyebabkan batuk dan pilek. Banyak orang percaya bahwa minuman hangat lebih baik untuk kesehatan. Anda karena ini. Padahal, benarkah suhu air yang kita minum berpengaruh signifikan terhadap kesehatan? Efek air dingin Menurut ahli gastroenterologi Brian Weiner, sebenarnya tubuh tidak menderita akibat suhu air yang kita minum.Â
Faktor yang paling krusial adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Padahal, minum air dingin memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Minum air dingin paling baik untuk atlet karena membantu mendinginkan tubuh lebih cepat, tambahnya. Weiner mengatakan bahwa minum air dingin juga membantu tubuh membakar kalori.Â
Dia menyatakan, "Saya melakukan percobaan, dan hasilnya adalah dibutuhkan lima kalori untuk setiap es yang kita konsumsi untuk mendinginkannya dan menaikkan suhu tubuh kita." air untuk menghidrasi tubuh Anda dan membakar lebih banyak kalori pada saat yang bersamaan.Â
Air hangat membantu sfingter esofagus bagian bawah rileks dan menurunkan tekanan istirahat, menurut Clelad Clinic. Hal ini sangat mendukung bagi penderita akalasia. Achalasia adalah suatu kondisi yang mencegah perut menerima makanan dan cairan. Ini karena otot yang menghubungkan lambung ke esofagus, sfingter esofagus bagian bawah, tidak bisa terbuka.
 Sfingter esofagus bagian bawah harus terbuka untuk memungkinkan makanan masuk ke perut. Penderita akalasia akan lebih mudah menelan makanan jika minum air hangat karena sfingter esofagus bagian bawah akan lebih rileks. Namun, air dingin justru dapat memperparah gejala akalasia. Minum air hangat juga meningkatkan penyerapan dan meredakan hidung tersumbat