Mohon tunggu...
Siti Fatimah239
Siti Fatimah239 Mohon Tunggu... Mahasiswi -

Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Pencegahan Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok

26 November 2018   20:31 Diperbarui: 26 November 2018   20:55 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://counselingcare.blogspot.com/2012/10/bimbingan-kelompok_4203.html?m=1

Upaya Pencegahan Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Terkait Bahaya Narkoba Lewat Tayangan Film Edukatif

Hari demi hari, pergaulan bebas dikalangan pelajar semakin merajalela. Sehingga kini banyak pelajar yang terjerat nakoba. Sebagai contoh pelajar yang terjerat masalah narkoba yaitu pelajar yang ada di wilayah Jombang Jawa Timur sebagaimana yang diungkapkan dalam link berikut http://www.tribunnews.com/regional/2018/10/30/banyak-pengguna-narkoba-di-jombang-masih-berstatus-pelajar. 

Menurut link tersebut, jumah pengguna narkoba dari tahun ke tahun semakin bertambah khususnya dikalangan pelajar. Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang, pada 2017 kasus narkoba  mencapai 289 kasus, dengan jumlah tersangka 336 orang. Sedangkan pada 2018 ini, sampai pertengahan Oktober, sudah ada 189 kasus yang mana kebanyakan penggunanya adalah pelajar sekolah menengah, baik Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA).


Berangkat dari kasus diatas, maka sudah selayaknya Sekolah-Sekolah yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Timur untuk melakukan upaya pencegahan supaya kasus pergaulan bebas yang berujung pada narkoba ini tidak semakin tersebar dan susah untuk diatasi. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan oleh seluruh stakeholder yang ada di Sekolah, khususnya yaitu Guru Bimbingan Konseling.


Guru Bimbingan Konseling sudah selayaknya untuk memahami kondisi siswa-siswa di sekolah. Jika ada siswa yang kelihatannya berperilaku berbeda dengan yang lainnya dan cenderung menunjukkan sikap yang abnormal, maka guru Bimbingan Konseling harus bertindak untuk menyelidikinya. Misalkan saja dalam sekolah tersebut terdapat segerombol siswa yang selalu malas-malasan belajar dan sering berperilaku seenaknya sendiri dikelas, maka guru Bimbingan Konseling harus mencari penyebabnya. Nah, penyebab ini dapat diselidiki dari kebiasaan mereka sehari-hari selepas pulang sekolah. Guru Bimbingan Konseling dapat mengikuti mereka dari belakang, dan ketika sudah ketemu masalahnya yaitu terlibat pergaulan bebas dan menjadi pengguna narkoba, maka guru Bimbingan Konseling dapat mengatasi masalah tersebut.


Namun sebelum masalah tersebut semakin merebak ke dunia pendidikan, seorang guru Bimbingan Konseling bisa melakukan upaya pencegahan yang berupa melakukan layanan Bimbingan Kelompok. Adapun layanan Bimbingan Kelompok bisa dengan penayangan film edukatif tentang bahayanya narkoba. Setelah Guru Bimbingan Konseling melakukan Bimbingan Kelompok dengan menayangkan video, siswa dapat melakukan komunikasi mengenai isi dari fim edukatif tersebut. Ketika mereka diberi bimbingan oleh guru Bimbingan Konseling, mereka bisa mengambil pelajaran dari film tersebut dan dengan begitu mereka akan tersugesti untuk menjauhi pergaulan bebas.


Melalui kegiatan tersebut, maka sedikit demi sedikit pergaulan bebas di kalangan pelajar bisa teratasi. Dan dengan upaya tersebut, maka masalah-masalah dalam Bimbingan Konseling akan semakin menipis dan bisa dihindari oleh pelajar Sekolah terutama Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun