Mohon tunggu...
Siti Khofifah
Siti Khofifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mahasiswa S1 Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya Tahun 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangga Menjadi Bagian Indonesia dengan Keanekaragaman Batiknya yang Menjadi Identitas Bangsa

29 Juni 2021   17:26 Diperbarui: 29 Juni 2021   20:49 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai macam budaya. Selain itu, Indonesia juga memiliki suku yang beragam. Hal itu dapat kita telusuri di berbagai daerah, yakni dari sabang sampai merauke. Berdasarkan keanekaragaman tersebut, dalam pergaulan Internasional Indonesia dikenal sebagai negara yang multikultur dan multietnik. Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh negara ini tentunya mempunyai banyak sisi positif. Salah satunya adalah Indonesia bisa dikenal di dunia Internasional melalui budayanya yang sangat kaya dan beragam, disamping itu pula budaya ini bisa digunakan sebagai daya tarik atau pemikat untuk mendatangkan wisatawan asing. Namun kurangnya perhatian terhadap pelestarian budaya daerah, baik dari pemerintah maupun masyarakat mengakibatkan budaya-budaya tersebut terancam hilang dari kedaulatan Indonesia ditengah arusnya globalisasi. Oleh karena itu pemerintah Indonesia harus bertindak cepat, tegas dan juga pintar dengan mendata dan mendaftarkan hak atas kepemilikan budaya agar tidak hilang di masa depan dan bisa menjadi identitas nasional di kancah Internasional.

Hal ini sama halnya dengan keanekaragaman batik yang harus dijaga dan dilestarikan. Dimana setelah melalui proses yang sangat panjang akhirnya pada tanggal 2 Oktober 2009, batik secara resmi dimasukkan dalam 76 warisan budaya tak benda milik Indonesia oleh UNESCO. Batik Indonesia dinilai sarat dengan teknik, simbol, dan budaya yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat sejak zaman dahulu. Tentunya sebagai warisan budaya yang unik dan memiliki nilai filosofis yang tinggi, maka batik dapat menjadi identitas nasional yang patut dibanggakan baik di kalangan nasional maupun Internasional. Selain itu batik juga dinilai mempunyai nilai dan potensi ekspor yang tinggi di pasar global. Oleh karena itu, meski bersifat low politics,  dari hal diatas pemerintah Indonesia menyadari begitu krusialnya batik untuk dipertahankan. Maka dengan adanya pengesahan secara resmi dari PBB melalui UNESCO, batik saat ini dan masa mendatang, tidak akan ada lagi negara lain yang berhak lagi mengklaim batik sebagai budaya asli mereka melainkan baik adalah budaya asli Indonesia. 

Batik sebagai salah satu warisan budaya tidak cukup hanya dihadirkan secara fisik maupun material sehingga dapat dijumpai dimana-mana karena dipakai oleh semua kalangan masyarakat. Namun yang tidak kalah penting adalah menggali dan menilik nilai-nilai filosofis atau non material yang terkandung didalamnya untuk dimanfaatkan bagi kehidupan masyarakat banyak. Batik sebagai salah satu warisan budaya perlu diposisikan kembali secara strategis, utamanya melalui pendidikan, sebagai sarana resistensi dan bahkan wacana tanding atau counter culture atas hegemoni budaya global yang cenderung menjadi mainstream dalam masyarakat kontemporer. Dengan demikian, identitas bangsa dapat menorehkan dan memperkuat identitas karakter suatu bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun