Mohon tunggu...
Siti Halimah
Siti Halimah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya adalah seorang guru pendidikan anak usia dini

Hai selamat datang di artikel saya, Saya Siti Halimah disini saya berbagi sedikit informasi seputar dunia pendidikan, semoga informasinya bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bermain Balok untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak

6 Desember 2022   10:12 Diperbarui: 6 Desember 2022   10:31 3164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kegiatan bermain balok di TK Dharma Wanita 1 Karangjoho, dok. pribadi

Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar sepanjang rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia. Masa ini ditandai dengan berbagai periode penting yang fundamental dalam kehidupan anak selanjutnya sampai periode akhir perkembangannya. Salah satu periode keemasan pada masa usia dini, yaitu masa semua potensi anak berkembang paling cepat. Beberapa konsep yang disandingkan untuk masa anak usia dini adalah masa eksplorasi, masa identifikasi/imitasi, masa peka, masa bermain, dan masa membangkang tahap awal (Suryana & Mahyudin, 2016:1.3)

Menurut (Masitoh & dkk, 2016;1.9) Pendidikan bagi Anak Usia Dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan menyediakan kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak. Penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia dini harus dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan yang meliputi kognitif, nilai-nilai agama, bahasa, sosial, emosi, fisik dan motorik. Keberadaan Taman Kanak-Kanak sangatlah penting karena merupakan penentu kehidupan pada masa mendatang.

Menurut (Masitoh & dkk, 2016;1.19) Pengembangan kemampuan kognitif bertujuan mengembangkan  kemampuan berfikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematikanya dan pengetahuan akan ruang dan waktu, mengembangkan kemampuan memilah-milah dan mengelompokkan, serta mempersiapkan pengembangan kemampuan berpikir teliti. Permendikbud No. 137 Tahun 2014 tentang Standart Pendidikan Anak Usia Dini Pasal 10 ayat 4 menjelaskan dalam aspek kognitif  anak belajar dan mampu menyelesaikan masalah, anak berfikir logis dan berfikir simbolik. Mampu menyelesaikan masalah mencakup kegiatan bermain maze, menyusun puzzle, meronce, menjahit, membuat stempel, menggambar bebas, memasangkan benda sesuai pasangannya, membuat perbedaan dan membangun dengan menggunakan balok.

Foto Kegiatan bermain balok di TK Dharma Wanita 1 Karangjoho, dok. pribadi
Foto Kegiatan bermain balok di TK Dharma Wanita 1 Karangjoho, dok. pribadi

Pembelajaran yang paling efektif untuk anak usia dini adalah melalui suatu kegiatan yang berorientasi pada bermain. Sering kali guru melupakan itu, guru hanya berorientasi terhadap hasil yang akan dicapai tanpa memperhatikan proses yang dilakukan, guru sering lupa bagaimana agar anak merasa senang nyaman dan tidak terbebani dalam belajar. Oleh sebab itu berbagai desain alat permainan dibuat supaya anak selalu merasa senang dan tertarik untuk memainkannya, meskipun tanpa mereka sadari pada saat itu pula mereka mempelajari sesuatu. Alat permainan semacam ini dikenal sebagai Alat Permainan Edukatif (APE). Depdiknas dalam (Zaman & Hernawan, 2016 ; 5.4) mendefinisikan alat permainan edukatif sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai edukatif (pendidikan) dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan anak.

Menurut (Wijana, dkk, 2016 : 8.28) menyebutkan keuntungan bermain balok pada dasarnya hampir sama dengan keuntungan main pembangunan bahan sifat cair, hanya jenis bahannya yang membedakan. Keuntungan bermain balok tersebut juga meliputi beberapa aspek yaitu :

  • Keterampilan hubungan dengan teman sebaya;
  • kemampuan berkomunikasi;
  • kekuatan dan koordinasi motorik halus dan kasar;
  • konsep matematika dan geometri;
  • pemikiran simbolik;
  • pengetahuan pemetaan; dan
  • keterampilan membedakan penglihatan.

Manfaat lain dari bermain balok menurut Beaty dan Dodge et al dalam Masnipal (2013:294) bahwa “Anak-anak belajar tentang ukuran, bentuk, jumlah, area, panjang, pola, dan berat dalam membangun struktur dapat merangsang kreativitas mereka.”

Melalui kegiatan bermain balok diharapkan mampu meningkatkan pengembangan aspek kognitif  pada anak terutama mengenal konsep matematika dan geometri, Dengan media balok ini anak dapat memiliki sikap kreatif dan melatih anak didik agar mampu mengembangkan kemampuan kognitif secara tepat dan terarah. Manfaat lain dari bermain balok Anak-anak belajar tentang ukuran, bentuk, jumlah, area, panjang, pola, dan berat dalam membangun struktur dapat merangsang kreativitas mereka. 

Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi kita semua. 

Penulis Siti Halimah Pendidik di TK Dharma Wanita 1 Karangjoho

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun