Mohon tunggu...
Siti durotulfikri
Siti durotulfikri Mohon Tunggu... Lainnya - Sukses

Takut gagal bukan alasan untuk tidak mencoba sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Esensialisme

12 Mei 2020   13:23 Diperbarui: 12 Mei 2020   13:25 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Esensialisme ini muncul pada zaman Reinesance dengan ciri utama yang berbeda dengan progresifisme. Esensialisme merupakan suatu pendidikan yang di dasarkan pada nilai kebudayaan yang sudah ada semenjak awal peradaban manusia.

Tokoh-tokohnya

1. William C. Bagley

        Menurutnya fungsi utama sekolah adalah menyampaikan warisan kebudayaan dan sejarah generasi muda. Maksud dari warisan budaya itu mewariskan kebudayaan sosial seperti kebudayaan lama yang sudah melekat pada diri manusia. Minat yang kuat dan tahan lama sering tumbuh dari upaya belajar awal, pengawasan dan pengarahan kepada orang yang belum dewasa.

2. Thomas Briggs

       Menurutnya pergerakan progresif ini sudah merusak standart intelektual. Sekolah-sekolah telah gagal dan dalam meneruskan warisan-warisan sosial.

3. Frederick Breed

      Menurutnya esensialisme ini lebih menekankan ke keterampilan. Seperti memberi keterampilan kepada peserta didik supaya nantinya berguna bagi masyarakat.

4. Isac L. Kandell : Menurutnya nilai yang baik itu menurut prilaku sosial

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun